Lihat ke Halaman Asli

Iis Sakila

Guru Sekolah Dasar

Pembelajaran Diferensiasi Solusi Terbaik Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

Diperbarui: 12 Februari 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Jurnal Refleksi Dwimingguan Ke-5

Model 8 : Model Driscoll

Oleh : Iis Sakila

Calon Guru Penggerak Angkatan 6

Kabupaten Majalengka

Pada alur mulai dari diri tanggal 28 Oktober 2022, saya dihadapkan pada pertanyaan pematik " Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya? ". Saya pun berpikir keras menggali diri dan pikiran untuk menjawab pertanyaan ini.

Pada hari berikutnya, tanggal 31 Oktober 2022 eksplorasi konsep secara mandiri, saya mempelajari materi yang dapat memenuhi kebutuhan belajar semua murid. Seperti mempelajari pembelajaran diferensiasi, memahami kebutuhan belajar murid berdasarkan dari 3 aspek, yaitu kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid. Mendalami bahasan 6 dari beberapa contoh perspekstif yang terdapat pada equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (2001:47). Eksplorasi konsep hari kedua, tanggal 1 November 2002 melalui forum diskusi saya memahami 3 strategi yang dapat diterapkan pada pembelajaran diferensiasi, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Memahami lingkungan yang dapat kita ciptakan untuk mendukung pembelajaran diferensiasi dan mendefinisikan pembelajaran diferensiasi pada diagram frayer.

Berikutnya, pada ruang kolaborasi tanggal 2-3 November 2022. Fasilitator membagi kelompok berdasarkan jenjang sekolah, karena untuk jenjang Sekolah Dasar anggotanya lebih banyak, saya yang seharusnya berada di jenjang SD, harus bergabung dengan kelompok jenjang SMA.

Pada alur Demonstrasi kontekstual tanggal 4-7 November 2022, saya merancang RPP pembelajaran diferensiasi. Di alur elaborasi pemahaman tanggal 8-9 November bersama rekan yang lain dari beberapa kabupaten tergabung untuk mendapatkan materi dari instruktur tentang penerapan pembelajaran diferensiasi di sekolah. Dan pada alur aksi nyata, tanggal 11 November 2022, saya mempraktikkan pembelajaran diferensiasi sesuai rancangan RPP yang saya buat pada alur demonstrasi kontekstual.

Dari semua alur di atas, yang paling berkesan adalah pada alur ruang kolaborasi. Saya harus bergabung dengan rekan calon Guru Penggerak dari jenjang SMA. Perasaan saya saat itu  terkejut dan cemas, apakah saya mampu mengimbangi rekan-rekan kelompok saya dari jenjang SMA, mampukah saya berkolaborasi dan bekerjasama menyelesaikan tugas presentasi. Apakah saya mampu memahami skenario pembelajaran diferensiasi, dan mampu menganalisis skenario pembelajaran jenjang SMA. Sungguh berkecamuk semua pertanyaan-pertanyaan itu dipikiran saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline