Hari ini, kecewa datang menghampiri karena diri tak mampu berperang melawan berbagai distraksi yang menghampiri hidup. Dari Hujaman perasaan dari arus media sosial yang menghentak jiwa hingga tekanan untuk mengejar standar kecantikan dunia.
Sebenarnya siapa kah saudari seiman ku? Apakah mereka yang mengejek wanita muslim berpakaian tertutup dengan sebutan "wanita kuno, ga tau trend" padahal mereka sendiri beragama islam? Ataukah mereka yang mencaci wanita muslim yang pergi pengajian dengan cacian " So suci, pengen diliat orang* padahal dirinya sendiri adalah seorang muslim?
Wahai diri, aku tidak tau sampai kapan kau akan bisa bertahan dari semua distraksi zaman.
Tapi camkan baik-baik wahai diri " " semua ini hanya lah dunia, lalu nanti di akhirat bagaimana kau bisa tersenyum.
Ingatlah wahai diri "Bertahanlah! Bersabarlah! Bukan kah impianmu ingin bertemu Fatimah Az-Zahra di syurga kelak?
Peperangan ini baru saja di mulai wahai diri, esok atau nanti musuh terbesar ku mungkin dirimu sendiri, mungkin saja temanmu, mungkin saja keluarga mu, atau mungkin saja orang yang tidak kau kenali. Tapi tenang lah Allah ada bersamamu!
Wahai diri
Jangan pernah melangit karena kau tinggal di bumi di tempat Nabi Adam mendapat hukuman.
Jangan kau lupakan orang orang yang hadir di setiap episode kehidupan.
Jangan Lupa masih ada Pembalasan yang belum kau tuntaskan.