Lihat ke Halaman Asli

Iis Suwartini

Dosen PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Puncak Bibis Menjadi Tren Wisata Kuliner

Diperbarui: 20 April 2021   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Yogyakarta dan  sejuta pesonanya menghadirkan kenangan yang tak terlupakan. Berbagai obyek wisata dengan panorama alam yang menawan menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan wisatawan untuk berlibur. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi pariwisata. Tidak dapat dipungkiri sektor pariwisata menjadi tumpuan hidup masyarakat Yogyakarta. Dampak pandemi covid-19 perlu diminimalisasi khusunya pada sektor pariwisata. 

Pemerintah terus mendukung pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Beberapa objek wisata yang kini menjadi tren dikalangan wisatawan yaitu kuliner di wilayah perbukitan. Jika selama ini wisatawan mengenal bukit bintang sebagai surganya kuliner, nampaknya kini perlu mencoba kuliner di Puncak Bibis.

Wisatawan dapat menikmati sajian makanan tradisional sembari menikmati pegunungan serta hamparan sawah menghijau. Wisata kuliner Angkringan Puncak Bibis dan Kopi Randu dapat menjadi alternatif untuk dikunjungi bersama keluarga maupun kolega. Tempat yang strategis dengan berbagai fasilitas yang memadai seperti lahan parkir yang luas, terdapat mushola dan spot foto yang menarik menambah kenyamanan berwisata kuliner.

Kedua wisata tersebut berada di Puncak Bibis Desa Guwosari, Kasihan, Bantul. Biasanya di pagi hari menjadi tempat favorit para pesepeda untuk beristirahat sejenak sembari menikmati keindahan panorama Gunung Merapi, Sindoro juga Merbabu dari kejahuan. Kelokan jalan raya Guwosari nampak sangat jelas. Biasanya para pesepeda yang ingin memacu adrenalin untuk menaklukan tanjakan memilih Puncak Bibis untuk bersepeda.

Jika malam hari tempat tersebut menjadi tempat favorit para pemuda. Mereka menghabiskan waktu untuk bercengkrama ataupun berdiskusi terkait aktivitas kuliah. Pemandangan di malam hari nampak romantis dihiasi cahaya bintang juga gemerlap cahaya lampu yang nampak dari ketinggian.

Berbagai makanan tradisional dapat dinikmati dengan harga terjangkau mulai dari 2000 rupiah. Makanan di Angkringan Bibis maupun Kopi Randu disajikan prasmanan. Pengunjung dapat mengambil sendiri sesuai selera seperti menu pecel, sayur lodeh, oseng daun pepaya, mangut lele, sayur lompong, aneka lauk serja jajanan pasar. Khusus menu sarapan pagi, Kopi Randu menyediakan soto sapi sementara dimalam hari pengunjung dapat menikmati nasi goreng dan bakmi Jawa.  Untuk minuman pengunjung dapat menikmati  wedang jahe, teh serai dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menikmati pemandangan alam sangat bermanfaat untuk menurunkan stres. Berdasarkan penelitian Dr Mary Carol Hunter dari University of Michigan menikmati pemandangan alam dapat  menurunkan tingkat hormon stres yang biasa disebut hormon kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan yaitu menekan sistem kekebalan, kenaikan gula darah, kenaikan berat badan dan sulit tidur. Sangat mudah bukan untuk mengatur hormon kortisol salah satu cara yang dapat ditempuh dengan menikmati wisata alam. Mari bangkitkan parwisata  dengan mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu dapat bermanfaat untuk kesehatan diri dan membantu meningkatkan pemuliahan pariwisata.

Iis Suwartini, M.Pd. PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline