Permasalahan sampah di Sekolah menjadi salah satu masalah yang sering kita temui hampir di setiap sekolah dan masalah ini menjadikan PR bersama yang harus dicarikan solusinya. Banyaknya plastik atau stayrofoam sisa - sisa makanan atau jajanan anak maka menimbulkan sekolah menjadi sarang sampah di setiap sudut. Upaya - upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah telah dilakukan, mulai dari siswa diwajibkan membawa bekal makanan dari rumah, pembatasan penjual jajanan di sekolah dan juga upaya edukasi melalui pembelajaran guna membiasakan kepada peserta didik agar bisa memilah sampah organik dan Anorganik agara bermainfaat baik untuk di Recycle ( mendaur ulang ), Reduce ( mengurangi ), Reuse ( menggunakan kembali ), Replace ( mengganti ) menjadi bahan yang bermafaat atau pun di oleh menjadi pupuk organik belumlah cukup untuk menangani permaslahan sampah di sekolah.
Sekolah perlu terus berupaya bagiamana menangani psermasalahan sampah ini. Upaya - upaya yang bisa dilakukan sekolah salah satunya adalah melalui pembelajaran proyek P5 ( Proyek penguatan profil pelajar pancasila). Melalui proyek p5 ini bisa diakitkan dengan berbagai dimensi dan elemen sesuai dengan fasekan. pada tingkat satuan pendidi Misalnya pada fase A dengan mengambil tema gaya hidup bereklanjutan siswa bisa dibuatkan sebuah proyek P5 mengelompokkan beberapa jenis sampah organik, unorganik, dan bahan berbahaya dan beracun.
Salah satu upaya penanganan yang dilakukan di SDN 1 Cianting kecamatan Sukatani Purwakarta adalah dengan membuat sebuah kantong Platik yang dinamakan Kantong Ajaib. Fungsi dari kantong Ajaib ini adalah sebagai tempat sampah sisa makanan yang nanti akan mereka bawa kembali ke rumah masing - masing untuk di gunakan kembali ( Reuse) menjadi Eco Brick sehingga bisa dijadikan barang bermanfaat seperti kursi dan lainya dan sampah lainnya seperti sisa makanan bisa diolah kembali ( Recycle ) menjadi pupuk organik atau kompos.
Tidak ada aturan yang baku dalam penanganan sampah di Sekolah ini, semua bergantung pada pihak sekolah masing - masing bagaimana agar permasahan sampah ini sedikit - demi sedikit bisa tertangani dengan baik. Namun point pentingnya adalah bagaimana pihak sekolah bisa berupaya mengedukasi semua warga sekolah terutama siswa tentang pentingnya hidup bersih dan sehat tanpa sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H