Lihat ke Halaman Asli

Iip Syarip Hidayat

Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

Fenomena Berburu Sertifikat Webinar dikalangan Guru

Diperbarui: 2 Februari 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://www.google.com/search

Baru - baru ini ramai diluncukrkan E-kinerja di flatform PMM guru yang mengharuskan seorang guru mengisi e- kinerja SKP di flatform PMM secara mandiri. dalam e-kinerja tersebut guru merencanakan capaian pekerjaanya selama satu semester kedepan. Baik dan tidaknya hasil capaian kinerja tersebut akan sangat bergangtung pada guru tersebut. Bisa jadi kenaikan pangkatnya lebih cepat atau bahkan lebih lambat.  Namun yang menjadi pertanyaan apakah para guru sudah siap dengan e-kinerja tersebut ? 

Angka kredit yang harus dicapai dalam satu semester hanya 32 point, hanya dengan mengikuti tiga kali kegiatan webinar atau workhsop ditambah dengan kegiatan lain seperti tugas tambahan guru piket, pembina ekstrakurikuler maka sudah tercukupi point 32 jam. 

Hal ini tidaklah sulit karena jangka waktu selama enam bulan cukup lama untuk mengejar target tersebut.namun kenapa baru - baru ini tersebar fenomena seolah guru sangat direpotkan oleh e-kinetrja dan ditambah dengan tuntutan PMM yang lain.  Padahal jika dicermati para guru bisa mengikuti webinar disela- sela jam mengajar juga bisa mengisi e- kinerja dan mengerjakan topik - topik PMM di sela- sela istirahat atau waktu senggang. 

Namun kenapa harus beburu sertifikat yang jadi tujuan utama ? 

Ya,   karena mungkin tuntutan e-kinerja serta capaian target selama 6 bulan tadi.  Jika kita kembali pada kewajiban seorang guru yang memang belajar adalah tuntutan profesi dan belajar sepanjang hayat. Maka tanpa adanya tuntutan e-kinerja ataupun kenaikan pangkat sudah seharusnya memang seoarng guru menjadi jiwa pembelajar. seperti yang dikatakan oleh Ki Hadjar Dewantara bahawa guru harus menjadi contoh atau teladan untuk muridnya. salah satu contohnya seorang guru menjadi seorang pembelajar agar menjadi contoh untuk siswanya. 

Semoga tidak hanya berburu sertifikat, akan tetapi memang tuntutan kelimuan dan tututan profesi serta  berdasarkan panggilan jiwa, yang sudah seharusnya seorang guru menjdai seorang yang terus update ilmu pengetahuan dan informasi kekinian. hal tersebut merupakan sebuah keniscayaan. 

Terimakasih semoga bermanfaat.

Iip Syarip Hidayat, M.Pd

Guru Penggerak kab Purwakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline