Lihat ke Halaman Asli

Iip Syarip Hidayat

Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

Lonte

Diperbarui: 22 November 2020   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber :https://images.search.yahoo.com/search/images;_

Baru - baru ini kata  lonte ini mendadak viral baik di medsos maupun di media elektronik lainya. Ada apa dengan lonte ? apa sih artinya lonte ? sepintas kata ini agak jarang terdengar di kalangan anak muda sekarang, apa mungkin saya kurang gaul  hahha.  sehinggga menggelitik saya untuk mencari tahu  dibeberapa situs.  jika artikan dari segi pemengggalan katanya adalah lontong sate dan saya menemukan arti kata - kata yang lain dan ternyata ini yang didapat dari seumber pencarian saya dari KBBI. 

Terdapat 8 arti kata 'lonte' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang masuk ke dalam kelas kata nomina (kata benda).  

8 Arti Kata Lonte /lon*te/Nomina (kata benda)

  1. Kata dalam bahasa gaul yang merupakan akronim dari lontong sate
  2. Perempuan jalang
  3. Wanita tunasusila
  4. Pelacur
  5. Sundal
  6. Jobang
  7. Cabo
  8. Munci

Kesimpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata lonte adalah kata dalam bahasa gaul yang merupakan akronim dari lontong sate. Arti lainnya dari lonte adalah perempuan jalang.

Saya pun langsung bengong, terbelalak sambil mengucap astagfirulloh, ternyata banyak sekali arti dari kata lonte itu dan semunya menggambrakan seorang perempuan yang negative ( tidak baik ). kata  lonte ini mendadak naik daun atau menjadi ramai. karena kata ini di ucapakan oleh seorang tokoh yang ditujukan kepada seorang artis yang sedang viral dengan segala perseturuanya dengan beberapa tokoh terkenal. 

tak ada yang salah dengan kata lonte ya karena ya memang itu adanya. seperti kata "pipis" kenapa mesti di perhalus menjadi buang air keci ? apakah air itu ada besar atau kecil ? bukankah air itu banyak dan sedikit ? itulah bahasa terkadang kita tidak mau mendengar bahasa aslinya. 

serti kata "pelacur" kemudian diperhalus menjadi  pekerja sex komersial atau kupu - kupu malam ? kenapa tidak disebut saja pelacur, jablay , janggol dan sejenisnya. ya memnag itulah yang sebenarnya tidak usah jadi ambigu dengan mengubahnya dan diperhalus. 

Menurut beberapa ceramah ustadz seperti Gus Baha ( tokoh NU ) Ustdz Adi Hidayat  ( tokoh Muhammadiyah) dan juga Ustadz Abdul Somad, justru penyebutan demikian ( lonte ) itu baik menurut agama. sehingga orang yang mempunyai profesi tersebut dan juga orang yang merasa melakukan hal yang sama akan merasa hina, merasa rendah dan juga orang yang mendengar akan menghindari hal demikian

. siapa tahu dengan panggilan demikian bisa menyadarkan orang tersebuyt bukankah itu jauh lebih baik ? dari pada seseorang merasa terhormat, percaya diri juga fine- fine saja dengan profesi PSK atau kupu-kupu malam. padahal artinya sama dan nilainya sama merendahkan diri sendiri. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline