Lihat ke Halaman Asli

Iip Syarip Hidayat

Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

Nikmatnya Umroh Backpacker

Diperbarui: 15 November 2020   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dokumen pribadi

 

Sebagai seorang traveler dan suka tantangan, saya memilih paket perjalanan umroh backpacker sebagai sarana melaksanakn ibadah umroh saya. Ada beberapa alasan kenapa saya lebih memilih umroh backpacker ini, padahal banyak jasa travel yang tentunya lebih nyaman dana man serta lebih terjamin dalam berbagai hal.

Ketika saya memilih umroh backpacker waktu itu yang terlintas dibenak hanya satu yaitu tujuan ibadahnya, saya tidak begitu memikirkan fasilitas, perjalanan, dan juga apa pun. 

Menurut saya waktu itu kita mau berangkat umroh sekali pun dengan kapal laut atau sambal bekerja selama halal itu tidak jadi masalah yang terpenting adalah tidak mengurangi nilai ibadahnya.

Selama ini banyak orang berfikir bahwa untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh itu lebih ke hal -- hal yang sama seklali tidak ada hubunganya dengan ibadah seperti, memikirkan syukuran sebelum berangkat, memikirkan oleh -- oleh ketika pulang, dan juga memikirkan bekal pada saat berangkat. Hal inilah yang menjadi beban terberat ketika seseorang ingin melaksanakn ibadah yang satu ini.

Salah satu keuntungan yang didapat dari umroh backpacker ini adalah tentunya kita bisa berangkat dengan harga jauh lebih murah, mislanya kalau menggunakan jasa travel biasa bisa mencapai harga normalanya adalah sekitar 27- 30 jutaan, itu pun belum termasuk pengurusan passport, paksin dan juga manasik serta uang saku untuk oleh -- oleh juga acara syukuran. 

Jika hal ini di hitung sepertinya antar ongkos umrohya dengan biaya tadi hampir mendekati. Artinya kita harus persiapan uang sekitar 50 jutaan perorang untuk sekali berangkat umroh. Wah kalau kaya gini ya pasti berat.   

Dengan umroh backpacker ini waktu itu saya hanya menghabiskan biaya 16 jutaan hampir hemat setenganya kan ?  kalau punya  uang 30 juta itu bisa cukup untuk dua orang atau  satu orang sisanya maish bisa buat keperluan yang lain.

Selain itu, karena saya seorang yang suka traveling, sehingga buat saya umroh backpacker inilah merupakan sebuah tantangan tersendiri, karena saya terbiasa mengurus keperluan sendiri, mulai dari passport, vaksin meningitis dan juga manasik dan semua informasi keberangkatan cukup dari grup WA saja. 

Menjelang keberangkatan pun saya tidak terlalu banyak gembor- gembor ke tetangga, hanya memberitahu keluarga terdekat saja untuk memohon do'a dan cukup dengan ngaji sekeluarga saja. 

Tentunya ini juga jauh lebih hemat dan efesien kan ketimbang harus buat acara syukuran mengundang tetangga sekampung, yang lagi -- lagi ini tidak ada kaitanya dengan ibadah disana dan juga tidak mengurangi nilai pahala umrohnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline