ABSTRACT
Komunikasi menjadi suatu kegiatan yang sangat penting dan tidak dapat dijauhkan dari kehidupan manusia. Pada hakekatnya semua mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT mampu berkomunikasi dengan caranya masing-masing.
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. Berkaitan dengan komunikasi penulis menyajikan pembahasan berkaitan dengan komunikasi yaitu komunikasi edukatif.
Komunikasi edukatif adalah proses perjalanan pesan atau informasi yang merambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang komunkikasi edukatif menjadi kajian dalam pedagogik profetik dan untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana komuniaksi edukatif dibangun berdasarkan dalam perspektif Al quran dan implementasinya dalam pembelajaran.
Berangkat dari rumusan masalah bagaiman komunkikasi edukatif menjadi kajian dalam pedagogik profetik dan bagaimana komuniaksi edukatif dibangun berdasarkan perspektif Al quran dan implementasinya dalam pembelajaran. melalui beberapa kajian pustaka, komunkikasi edukatif menjadi kajian dalam pedagogik profetik.
Kemampuan berkomunikasi dengan baik dan efektif menjadi salah satu syarat bagi pendidik untuk memiliki dan melaksanakannya. Komunikasi edukatif yang dibangun berdasarkan sikap yang tulus dan ikhlas menunjukkan adanya usaha yang secara tidak langsung bersifat membina dan melatih baik diri sendiri ataupun orang lain.
Komuniaksi edukatif yang diimplementasikan dalam pembelajaran berdampak positif dan memberikan pengaruh yang baik terhadap para pembelajar.
Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilannyang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan agama (UUSPN no.20 tahun 2003, bab 1 ayat 1).
Kecenderungan manusia untuk berhubungan akan selalu melahirkan komunikasi dua arah melalui bahasa yang mengandung tindakan dan perbuatan. Karena ada aksi dan reaksi, maka dalam kehidupan semacam inilah interaksipun terjadi. Karena itu interaksi akan terjadi bila ada hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih.
Dengan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.