Lihat ke Halaman Asli

I-Pop vs K-Pop vs J-Pop

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1357097787771981042

2012 merupakan tahun dimana makin banyak bintang-bintang hiburan baru bermunculan, terutama di Indonesia. Bukan hanya artis dalam negeri yang mulai memunculkan sinarnya, tapi juga artis-artis dari luar Indonesia ikut meramaikan pertelevisian Indonesia, entah itu dari segi musik, sinetron, ataupun Film. Korean Pop atau yang biasa disebut K-Pop merupakan salah satu fenomena bintang baru yang mulai menjamur di Indonesia. Banyaknya Fanpage tentang mereka di berbagai situs jejaring sosial bisa di cari dengan mudah dan bisa dilihat pula berapa banyak jumlah orang mengikuti Fanpage-Fanpage tersebut. Suju (SuperJunior), SNSD, Shine, B2ST, 2NE1, merupakan contoh grup musik asal Korea yang cukup memiliki banyak fans di Indonesia. Lagu-lagu, tarian, hingga style merekapun banyak ditiru oleh orang-orang Indonesia yang mengaku sebagai fans. Mahalnya tiket-tiket konser mereka pun tidak membuat para fans-fans yang kebanyakan adalah cewek-cewek ini mundur untuk tidak menonton mereka secara langsung, kalaupun tidak dapat melihat konsernya secara langsung mereka akan mencari via internet dengan mengikuti streamingnya. Tidak berbeda pula dengan J-Pop atau Japanese-Pop yang masuk di Indonesia. Grup musik Japanese Pop yang berhasil mengibarkan benderanya dan tidak kalah tenar di Indonesia adalah AKB 48. Berbeda dengan grup-grup musik K-Pop yang kebanyakan fansnya adalah cewek-cewek, AKB 48 yang merupakan grup musik dengan personil terbanyak yaitu 48 personil ini memiliki fans-fans cowok yang cukup fanatik. Selain itu, AKB 48 ini memiliki ‘adik’ yang dibentuk di Indonesia yang tidak kalah terkenal juga yaitu JKT 48. JKT 48 merupakan salah satu Girlband yang mulai mengibarkan bendera dan sudah cukup terkenal pada tahun 2012 ini. Tidak hanya JKT 48 yang menambah warna Musik Indonesia dari segi Grup Girl maupun Boy Band, sebelumnya ada SMASH sebagai BoyBand pertama yang muncul di pertelevisian Indonesia yang pada awal kemunculannya sudah mulai mendapat banyak protes dari fans-fans BoyBand K-Pop di karenakan SMASH dituduh meniru nama dari salah satu BoyBand Korea, serta aransement musik yang dianggap sama dengan boyband korea, serta MV yang meniru Suju. Seven Icon, sebagai Girl Band Indonesia yang pertama munculpun tidak kalah menuai Pro-Kontra terhadap kemunculan GirlBand mereka. Selain SMASH dan Seven Icon yang meramaikan belantika musik Indonesia dengan Girl/Boyband, muncul banyak grup yang mengikuti mereka, diantarnya Cherrybelle, XO-XI, Princess, Blink, DragonBoys, Hitz, dll. Grup-grup musik Girl/Boyband tersebut kebanyakan memilih Boy/Girlband Korea sebagai kiblat mereka tidak hanya dari segi musik tapi juga style.

Korean Pop, Japanese Pop, Indonesia Pop dalam hal ini adalah Girl/Boy Band tentunya memiliki beberapa perbedaan antara satu dan yang lain. Walau tidak dipungkiri Girl/Boyband antara ketiga negara itu memiliki beberapa kesamaan dalam hal menggunakan kostum yang seragam, jumlah personil yang bisa lebih dari tiga atau lima orang, dan disertai tarian atau dance. Untuk Girl/Boyband Korea dan Indonesia terkadang mereka memiliki seorang personil yang akan berperan sebagai Rapper. Dari segi fashion kebanyakan para personil J-Pop masih menerapkan budaya harajuku dalam style mereka. Sedangkan fashion yang diterapkan K-Pop cenderung simpel namun berkelas. Hal tersebut bisa dilihat dengan penggunaan jas dan kemeja yang lazim digunakan dalam dunia high-class ke atas panggung musik disertai cara pengemasan yang menarik. Dari segi penampilan panggung J-Pop lebih suka bermain dalam make-up, berbeda dengan para personil K-Pop yang kebanyakan melakukan operasi plastik untuk menunjang penampilannya. Untuk para Girl/Boyband Indonesia dalam hal fashion bisa dilihat lebih cenderung mengikuti fashion K-Pop, walau beberapa Girl/Boyband ada yang memilih berdandan secara casual seperti hanya dengan menggunakan t-shirt dan celana jeans dalam penampilan mereka. Lagu-lagu K-Pop kebanyakan bermain di musik RnB dan techno yang cocok dipadukan dengan dance yang menjadi salah satu suguhan khas para Boy/Girlband dari negeri Ginseng ini. Sedang J-Pop musiknya lebih beragam dan kurang mengeksplor dance. Untuk Indonesia sendiri musik yang disuguhkan merupakan lagu-lagu yang easy listening namun minim lirik sehingga lebih mudah untuk dihapalkan.

Memiliki beberapa perbedaan dari segi penampilan ataupun musik tentunya tidak menutup kemungkinan dari kemiripan-kemiripan yang entah itu disengaja ataupun tidak. Beberapa Girl/Boyband Indonesia yang di anggap ‘sama’ dengan Boy/Girlband luar antara lain seperti Super Girlies dan Berryz Koubou (J-Pop) , lagu “Malu-Malu Mau” Super Girlies yang dirilis pada tahun 2011 memiliki kesamaan dengan lagu Berryz Kubou “Rival” pada tahun 2009. Irama lagu Cherry BelleBest Friends Forever” dianggap begitu mirip dengan irama lagu Girls GenerationKissing You”, selain irama lagu yang dianggap mirip, konsep musik serta penampilan Cherry Belle pun di anggap meniru Girl band asal Korea tersebut. Isu palagiat atau kemiripan karya yang cukup heboh adalah Isu kemiripan BoyBand SMASH dalam lagu "I HEART YOU" (2010) yang jika dilihat dari segi penampilan, kostum, dan konsep MV mirip dengan konsep Boyband terkenal asal Korea yaitu Super Junior yang berjudul "No Other" serta "Sorry Sorry". Untuk irama ‘I HEART YOU’ sendiri memiliki kemiripan dengan intro lagu “Without You" milik 1TYM yang dirilis pada tahun 2003.

[caption id="attachment_217724" align="aligncenter" width="197" caption="Salah satu Girl/Boyband Indonesia (Fame & CherryBelle)"][/caption] [caption id="attachment_217725" align="aligncenter" width="219" caption="Salah satu Girl/Boyband Korea (Infinite & Girls Generation)"]

13570978611706688410

[/caption] [caption id="attachment_217726" align="aligncenter" width="180" caption="Salah satu Girl/Boyband Jepang (Arashi & Scandal)"]

1357097971343945517

[/caption]

Memiliki unsur sengaja maupun ketidak sengajaan dalam berkarya, tentunya saya sebagai orang Indonesia hanya berharap bahwa musik Indonesia nantinya akan lebih bermutu dan menghasilkan karya-karya yang lebih berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline