Lihat ke Halaman Asli

iin nuraeni

seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.

Sambutlah Si Merah dengan Senyuman

Diperbarui: 13 Desember 2021   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sambutlah Si Merah Dengan Senyuman

Setiap bulannya, kaum perempuan akan kedatangan tamu yang tidak mungkin dapat ditolak. Beberapa perempuan tidak mengalami banyak masalah dalam menghadapi tamu bulanan ini. Namun tidak sedikit juga kaum perempuan yang mengalami masa sulit dalam menjalani hari “merah” ini. Meskipun kaum perempuan mengalami menstruasi setiap bulan, bukan berarti kaum perempuan sudah mengetahui apa itu menstruasi. Agar kaum perempuan dapat menjalani hari-hari berdarah dengan lebih tenang dan tenteram.

Kita definisikan  menstruasi itu sendiri mempunyai arti mengalir, jadi menstruasi adalah darah yang mengalir dari rahimseorang wanita yang berlangsung pada waktu tertentu, dan sudah menjadi kebiasaan.

Nah, warna darah menstruasi pada umumnya berwarna hitam, akan tetapi ada juga yang berwarna kuning, atau putih bercampur hitam.

Untuk siklusnya setiap wanita berbeda-beda, dan waktu yang paling cepat adalah sehari semalam dan yang paling lama adalah 15 hari. Untuk siklus menstruasi berkisar 21-28 hari, hal ini dipengaruhi oleh naik turunnya berat badan, kegiatan yang sedang dijalani, stress, pengobatan dan bertambahnya usia.

Aku seorang wanita dan ibu dari 3 anak dengan 2 anak diantaranya perempuan, semenjak mereka beranjak remaja dan mulai masuk fase pubertas, setiap perkembangannya aku awasi dan perhatikan, diantaranya menstruasi, bagaimana gejalanya, siklusnya, dan cara menghadapinya.

Keduanya, memiliki siklus yang berbeda dan gejala yang berbeda pula, si kakak mengalami tanda menstruasi dengan gejala yang pada umumnya hanya sakit kepala, dan beraktivitas seperti biasanya,  ketika akan masuk pada hari datangnya menstruasi, sedangkan si ade akan merasa sakit kepala, keram perut, emosional, demam, dan sulit tidur. Dan untuk mengurangi rasa sakit perut yang melilit (kram perut yang hebat), diantaranya :

  • Menghindari makanan yang pedas menjelang datangnya menstruasi(karena memicu sakit perut).
  • Minum air putih yang banyak
  • Minum air rebusan kunir asem (agar darah mengalir lancar)
  • Makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah (hindari gorengan)
  • Kompres bagian perut yang kram dengan air hangat (Air hangat bisa di masukkan ke dalam botol atau plastik)
  • Melakukan pijatan pada bagian bawah perut dengan minyak agar perut merasa lebih rileks
  • Apabila nyeri masih belum hilang, bisa minum obat anti nyeri.

Dari beberapa tips yang biasa aku lakukan yang terpenting adalah  sambutlah si merah dengan senyum dan ketenangan. Jangan  lupa tetap jaga kesehatan, dan apabila gejala lebih parah bisa konsultasi ke bidan atau dokter.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline