Lihat ke Halaman Asli

Indri Permatasari

TERVERIFIKASI

Landak yang hobi ngglundhung

Suicide Squad, Saat Penjahat Berperang Melawan Kejahatan [Bukan Review]

Diperbarui: 8 Agustus 2016   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.imdb.com

Apa yang terjadi bila sekomplotan penjahat ditugaskan untuk memberantas kejahatan?

***

Itulah plot utama film terbaru garapan David Ayer yang diilhami dari komik berjudul sama terbitan DC. Yach, suicide  squad memang berkisah tentang sekelompok penjahat yang sengaja dbentuk secara rahasia oleh pemerintah dengan tugas utama melindungi dunia -baca USA- dari ancaman mahluk metahuman.

Alkisah, dunia dirasa semakin tidak aman untuk manusia biasa. Sejak serangan Superman yang mbalela beberapa waktu lalu -yang untungnya bisa diselesaikan baik-baik berkat kerjasama dan koordinasi dengan Batman- para tentara manusia seakan tidak berdaya jika harus melawan manusia berkekuatan super. Kekhawatiran itu akhirnya menemukan solusinya, setelah Amanda Waller (Viola Davis) menawarkan dibentuknya sebuah pasukan khusus yang terdiri dari penjahat-penjahat super yang sudah berhasil dilumpuhkan. Mereka, para criminal ini diwajibkan tunduk terhadap aturan-aturan yang dibuat jika ingin tetap selamat.

Ide gila ini akhirnya disetujui, maka bergabunglah Deadshot (Will Smith), Harley Queen (Margot Robbie), Diablo (Jay Hernandez), Captain Boomerang (Jay Courtney), Killer Croc (Adewele Agbaje). Mereka harus bisa bekerjasama dalam menuntaskan misi dibawah supervise Rick  Flag (Joel Kinnaman)

Ancaman perdana yang harus mereka hadapi adalah murkanya mahluk super bernama Enchantress (Cara Delevingne) yang menginginkan dunia beserta seluruh mahluk didalamnya hancur dan tunduk dibawah kekuasaannya. Selain itu, pasukan bunuh diri ini juga masih harus menghadapi kemurkaan Joker (Jared Leto) kekasih Harley yang ingin membebaskan pacarnya.

Bagaimana cerita berakhir, sebaiknya njenengan pirsani sendiri mumpung filmnya masih nongkrong di layar tancap.

***

Jujur saja, saya menonton Suicide Suad dengan ekspektasi yang biasa saja. Beberapa kali membaca review dan menilik rating IMDB yang tidak begitu bagus membuat saya hanya mau menikmati film ini dengan rileks dan nyaman. Jared Leto menjadi satu magnet juga sih sebenarnya, meski apesnya ternyata saya hanya bisa menikmati paras kece si oom Leto selama beberapa detik saja, karena sisanya terbalut dalam antiknya wajah Joker.

Dengan banyaknya tokoh yang ditampilkan, saya merasa semua tokoh diperankan dengan fokus  dan porsi yang pas. Sedikit latar belakang ditampilkan untuk memberi tambahan informasi bagi penonton yang sama sekali tidak mengerti sejarah Suicide Squad, dan lagi-lagi menurut saya strategi ini berhasil dieksekusi dengan baik.

Totalitas prima jajaran departemen acting, dipadukan dengan efek digital yang mulus menjadikan durasi sepanjang dua jam tidak melelahkan mata. Saya dimanjakan dengan berbagai aksi memukau, guyon kasar, adegan berantem yang ciamik dan kejutan tak terduga lainnya. meski begitu, harus saya akui bahwa karakter Harley Queen yang diperankan dengan sangat appik oleh Margot Robbie terus menerus mempesona sepanjang film. Penjahat psikopat ini jadi begitu menarik untuk dikenal lebih jauh. Jangan-jangan nanti banyak mahluk adam selepas melihat film ini malah jadi terobsesi dengan wanita berkarakter crazy, naughty, bitchy seperti mbak Harley heuheheu siapa tahu lho ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline