Lihat ke Halaman Asli

Indri Permatasari

TERVERIFIKASI

Landak yang hobi ngglundhung

[Bukan Sinetron] Sepur yang Ditukar

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu kemarin saya menyempatkan kembali untuk bali ndesa (tapi nggak pake emble-embel mbangun desa, soale saya bukan pak Gubernur #ehh), seperti biasanya pula saya menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi, karena sekarang kereta api sudah lebih nyaman, aman dan lumayan tepat waktu... (wah habis ini saya dapat kiriman rekening dari PT. KAI nih gara-gara ngiklan) hmm..tapi yang pasti kenapa ..karena eh karena naik sepur itu romantis (soalnya tiap berhenti di stasiun selalu saja ditawari...kopi anget, popmi popmi, bakso sapi, ayam bawang, soto soto,  akuwa akuwa, nasi rames, tahu arem-arem anget anget)

Berangkat dari stasiun pasar senen , suasana stasiun terlihat lebih tertib dan teratur, para calon penumpang yang diperbolehkan masuk ruang tunggu hanya yang punya karcis dengan memperlihatkan KTP kepada petugas, yach mirip-mirip boarding kalo naik montor mabur gitu, baguslah supaya para penumpang lebih ayem dan aman. Dengan tingkat kepedean level dewa saya pun ngeloyor di peron jalur utara seperti biasa, ups..tapi si bapak petugas dengan senyumnya bilang bahwa sekarang kereta senja utama semarang, keberangkatannya  pindah di jalur selatan. Yihai...jadi deh olahraga naik turun tangga ...dan Alhamdulillah perjalanan malam itu berjalan dengan lancar dan menyenangkan..lagu iwan fals kereta terlambat dua jam pun jadi cerita lama deh.

***

Waktu leyeh-leyeh di rumah bapak ibu pun usai sudah, saya harus kembali pada kenyataan untuk kembali nguli, seperti berangkatnya, saya pun balik dengan kereta senja utama (kebetulan saya sudah memesan tiket sebulan sebelumnya). Sesampainya di tawang sekitar setengah delapan kurang, jadwal keberangkatan kereta pukul delapan, dalam hati saya bergumam tak biasanya kereta ini telat, tapi kenapa di jalur satu hanya tersedia kereta api ekonomi AC Menoreh, jadwal keberangkatan serta stasiun tujuan akhir pun sama ...hmm daripada saya glundungan penasarandi kursi tunggu, saya pun bertanya pada pak satam..dan jawabannya adalah..

"ya keretanya itu mbak" ...

"huwoott???mosok diganti gitu pak?"saya pun ngeyel

"ya gitu memang"

Wah..karena jawabannya sungguh nggak mak nyus saya pun ke bagian informasi dan benar kalau kereta senja utama dari semarang memang diganti (untuk sementara selama gerbongnya diperbaiki dan dipasang fasilitas AC) dengan KA Ekonomi AC Menoreh.

"baru 3 hari koq mbak" jawab pak petugas

"wooo" dan lemeslah saya..

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline