Lihat ke Halaman Asli

Indri Permatasari

TERVERIFIKASI

Landak yang hobi ngglundhung

Teenage Mutant Ninja Turtles: Keren! [Bukan Review]

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1407899282284556655

[caption id="attachment_319007" align="aligncenter" width="548" caption="keyen kan penampakan adek2 kura ini ^^"][/caption]

Film ini adalah salah satu yang saya tunggu sejak lama sejak diumumkan akan dibuat kembali. Karena saat tayang perdana tidak bisa langsung menonton, maka begitu ada kesempatan semalam saya langsung ngacir ke layar tancap terdekat. Perhitungan saya sih kalau nonton malam pasti gak bakal banyak krucil yang suaranya mbengungung mirip tawon, dan iyes penerawangan saya tepat horeeereee…

Bagi para pemuda pemudi generasi abad pertengahan tentunya tidak perlu lagi diberikan resensi filmnya karena semua pasti sudah ngeh dengan jalan cerita kura-kura ninja , tapi mungkin bagi generasi nyubi unyu-unyu kelaihiran dua ribu seperti saya ya mungkin review yang bukan review ini bisa sedikit memberikan sedikit pencerahan huwehehe, jadi gimana masih mau mbaca kelanjutannya atau mau neraktir penulisnya, yuk mari

***

Ini bukan pertama kalinya franchise Teenage Mutant Ninja Turtle (TNMT) dibuat dalam versi layar lebar.  Tapi yang namanya fans si kura ya tetap donk saya semangat nonton, apalagi melihat trailernya yang seru. Cerita TNMT 2014 garapan bareng Paramount Pictures dan nickelodeon Movie pun tetap berusaha dipertahankan sesuai versi animasinya namun teknologi yang digunakan dalam menggarap film ini jelas-jelas lebih baik dalam film-film selanjutnya.

Alkisah kota New York sedang dilanda kepanikan karena ulah kelompok Foot Clan yang ingin menguasai seluruh isi kota. Terror dan keresahan berulang kali terjadi hingga membuat reporter cantik dari channel 6, April O’Neil (Megan Fox) semakin bersemangat untuk menguak apa yang sebenarnya terjadi. Hingga pada suatu saat April berhasil melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ada orang lain yang berusaha melawan kekejaman Foot Clan, dan sungguh mencengangkan ternyata mereka bukanlah orang seperti yang disangkanya namun empat ekor eh empat orang eh empat sosok kura-kura berkaki dua dan bisa berbicara.

Tak ada yang percaya tentang cerita April tentang superhero reptilia itu, bahkan ia dipecat dari pekerjaannya. Oleh karena itu April nekat menemui  Eric Sacks (William Fichtner) ilmuwan dan konglomerat teman ayahnya dulu, dan secara mengejutkan Eric sangat percaya dengan cerita April. Namun kepercayaan April ternyata harus berbuah khianat, karena ternyata Sacks adalah murid Shredder (Tohoru Masamune) sang pemimpin Foot Clan.

***

[caption id="attachment_319010" align="aligncenter" width="490" caption="my favorit scene huhuuuuuu :))"]

14078994041637765480

[/caption]

Semua sudah terlanjur, Shredder berhasil menemukan tempat persembunyian Splinter (Danny Woodburn) dan keempat “anak” nya yang selama ini sengaja tidak mau mau tampil ke dunia atas. Dengan susah payah keempat bersaudara Leonardo (Pete Ploszek), Raphael (Alan Ritchson),  Donatello (Jeremy Howard) dan Michelangelo (Noel Fisher) serta bantuan Vernon Fenwick (Will Arnett) bahu membahu  menyelamatkan masyarakat New York dari niat jahat Shredder dan Sacks, bagaiman cerita akan bergulir? Hmm ada baiknya untuk dipirsani sendiri mumpung masih anget-angetnya di layar tancep.

***

Hmm..sepertinya saya ndak perlu nulis pesan moral dari film ini deh, tapi yang pasti nonton film berdurasi 101 menit ini koq terlalu singkat buat saya, baru saja takjub dan ngakak sampai ngglundhung lihat polah mikey dkk lha koq tetiba dah abis gitu aja. Secara obyektif sih film TMNT seharusnya bisa lebih dari ini, jalan cerita masih bisa digali lagi, tapi kalau sebagai pengantar ke sekuel-sekuel selanjutnya sih, film besutan Jonathan Liebesman ini keren bingit (eh emang mau dibuat sekuelnya ndak sih, ngarep.com)

***

[caption id="attachment_319011" align="aligncenter" width="300" caption="hey michelangelo, hadap sini duonk jangan pura-pura jaim :))"]

1407899501842620481

[/caption]

Saya memang penggemar berat Kura-kura ninja bahkan dulunya sempat berkhayal pingin bisa salto, ngglundhung, loncat-loncat dan jago main nunchaku kaya Michelangelo tapi apa daya ternyata hanya kemampuan makan pizza nya yang saya warisi. Bagi saya film ini keren pol, ya aksinya, ya dialognya, ya konfliknya, ya humornya udah pokoknya saya puas, wong kalo saya diteraktir nonton lagi pun pasti langsung jawab iyes.

Jadi bagaimana, mungkin ada teman-teman yang mau nostalgia dan melihat splinter yang bijaksana, Leonardo sang leader yang dewasa dan gagah berani dengan katananya, Raphael yang pemarah, keras kepala tapi setia dan aslinya melankolis, Donatello yang smart dengan penemuan-penemuan yang antik, Michelangelo yang konyol, humoris tapi penuh kasih sayang atau sekadar mengagumi kecantikan dan bodi aduhai mbak megan fox hohohoho, pokoknya lengkap semua ada disini.

Dan bagi orang tua yang hendak mengajak putra putrinya menonton film ini, ratingnya PG-13 ya (diatas 13th), pastikan buah hati selalu dalam pengawasan dan usahakan ada diskusi setelah menonton bersama, karena tetap saja ada adegan perkelahian dan action lainnya yang perlu digarisbawahi. Akhirnya selamat menonton semua, ehh peluk mikey duyu ah huehehehe.

(Sumber gambar dari www.imdb.com)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline