Lihat ke Halaman Asli

Indri Permatasari

TERVERIFIKASI

Landak yang hobi ngglundhung

Saat Kopaja AC Ditendang Trans-J

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Saya kira pengalaman menjengkelkan ini hal yang baru tapi ternyata memang sudah berlaku sejak bulan lalu,okelah kalau begitu saya akui bahwa memang saya kurang gaul hahaha.

Jadi ceritanya begini,malam itu tepatnya entah kapan pokoknya sudah beberapa hari yang lalu dengan pedenya saya naik halte Trans-J. Kebayang donk habis jalan kaki trus naik halte yang lumayan panjang itu betis kita akan menjadi lebih kencang dan kuat. Nah sampai loket saya pun mengulurkan uang sambil berkata ke embak-embak penjaga loket,kira-kira dialognya dulu begini :

saya : "embak,tiket kopajanya 1 ya"

embak : "sudah gak jual mbak"

saya : bengong sejenak,tapi tetep ngeyel ngulang pertanyaan yang sama "kopaja satu mbak" ...artikulasi lebih jelas,volume lebih keras,intonasi merendah

embak : "sudah gak dijual disini mbak" dilengkapi dengan wajah agak mecucu,sayang embaknya gak bisa mecucu cantik ala duckface nya mba raline syah

saya : "ooghh..gitu ya,koq bisa mba halte Trans J gak jualan tiket kopaja" ...pertanyaan bodoh dari orang yang kecerdasannya di bawah rata-rata

embak : "ya sudah peraturannya gitu mbak" njawabnya sudah nada do tinggi

saya : "ya udah deh ,tiket trans J satu"

embak : ngasihin tiket dan uang kembalian dengam gesture mau makan orang..

saya : "makasih mbak" .. pasang tampang super oon level mahadewa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline