Lihat ke Halaman Asli

Indri Permatasari

TERVERIFIKASI

Landak yang hobi ngglundhung

The Imitation Game: Matematika dan Perang Dunia [Bukan Review]

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14218953201609682189

[caption id="attachment_347475" align="aligncenter" width="564" caption="www.imdb.com"][/caption]

Setelah The Grand Budapest Hotel , akhirnya saya berhasil menuntaskan juga film berlatar biografi ahli matematika Alan Turing dari inggris. Tak tanggung-tanggung 8 nominasi Oscar 2015 didapat oleh film yang disutradari Morten Tyldum, dari film terbaik, aktor dan aktris, naskah, editing, design produksi, penata music dan sutradara terbaik siap-siap bertarung di ajang penghargaan bergengsi satu tahunan ini. Film berdurasi 114 menit produksi Black Bear Pictures dan Bristol Automotive memang layak untuk dijagokan, cerita yang dikemas dengan apik dan kualitas yang mengesankan dari jajaran departemen akting film ini menjadi sangat menarik untuk disimak, ditambah scoring music dari Alexandre Desplat.

Adakah hubungan antara mathematician dan perang dunia? Sebagai generasi yang melalui awal kehidupan di masa damai dan merdeka saya berpikir bahwa perang hanyalah urusan antara tentara dan pejuang saja, tapi ternyata perang tak sesederhana itu, apalagi di masa perang dunia yang melibatkan hampir seluruh negara di belahan bumi, keadaan yang merenggut jutaan nyawa tak berdosa sebagai tumbal ego dan nafsu berkuasa oleh orang-orang yang ingin menjadi Tuan terhadap manusia-manusia lainnya.

***

Dikisahkan seorang ilmuwan ahli matematika dan ahli kriptografi bernama Alan Turing (Benedict Cumberbatch) seorang jenius , di usianya yang masih sangat muda ia sudah mendapatkan berbagai gelar dari tempatnya belajar Cambridge University bahkan beberapa teori yang ia kembangkan di kampus merupakan cikal bakal penemuan-penemuan penting dimasa kini. Oleh karena keahliannya yang langka Alan pun akhirnya diterima bergabung dalam sebuah kelompok rahasia bentukan pemerintah Inggris. Alan bersama teman-temannya Hugh Alexander (Matthew Goode) ,Allen Leech (John Cairncross), Peter Hilton (Matthew Beard) dan Joan Clarke (Keira Knightley) adalah sekumpulan manusia jenius yang mendapatkan tugas sulit  untuk memecahkan kode rahasia pasukan NAZI Jerman nan rumit bernama “Enigma”. jika mereka bisa memecahkan kode-kode yang hampir mustahil diselesaikan itu maka perang dunia II bisa dihentikan lebih cepat. Sebagai bagian dari penyamaran, maka mereka bekerja di lokasi bernama Bletchley Park, sebuah pabrik radio.

Hari demi hari berlalu namun Alan dkk belum juga berhasil memecahkan kode tersebut, Denniston (Charles Dance) yang merekrut mereka menjadi tak sabar dan memberikan tenggat waktu. Namun Alan tetap optimis mesin buatannya yang dinamai Christopher yang pembuatannya sudah dibiayai dengan sangat mahal oleh pemerintah pasti akan berhasil. Dan setelah dua tahun berusaha akhirnya mereka pun berhasil memecahkan kode rahasia tersebut. Berkat itu pula akhirnya Perang Dunia II bisa dimenangkan dan jutaan nyawa manusia diselamatkan. Kelompok rahasia itupun dibubarkan.

***

[caption id="attachment_347476" align="aligncenter" width="630" caption="Alan dkk sibuk jadi telik sandi (www.imdb.com)"]

1421895360928706149

[/caption]

Tak ada gading yang tak retak, begitupun manusia tak ada yang sempurna. Kejeniusan Alan Turing pun ternyata bukan tanpa noda, pasca perang dunia dan pensiun dari  pekerjaan sebagai spy alias telik sandi, Turing pun melanjutkan tugas sebagai akademisi, namun di tahun 1953 sebuah bencana menimpanya. Dia dituduh melakukan perbuatan asusila dengan seorang pemuda, dan dimasa itu homoseksual adalah sebuah kejahatan yang tak termaafkan. Turing pun lebih memilih menjalani terapi hormon dibanding masuk penjara. Dengan kehidupan yang melelahka setelah aibnya terkuak membuat Turing semakin terbenam dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada juni 1954.

Benarlah sebuah pendapat kalau seseorang bisa disebut sebagai pahlawan ketika dia sudah tiada. Tak beda jauh dengan Alan Turing yang sudah sangat berjasa terhadap negaranya diapun tidak mendapatkan penghargaan apapun karena semua pekerjaan yang dilakukannya selama pecah perang dunia II adalah rahasia dan tidak pernah dianggap ada. Bahkan di penghujung hidupnya dia pun harus menjalaninya dengan sengsara dan menderita karena pengaruh terapi hormone yang dijalaninya, dikucilkan, dipandang sebagai pendosa tanpa siapapun tahu apa hal-hal baik yang sudah dia perbuat dimasa lalu.

***

[caption id="attachment_347478" align="aligncenter" width="268" caption="Alan Turing setelah hidupnya terpuruk (rogrebert.com)"]

1421895708728418384

[/caption]

Sudah menjadi kodrat manusia untuk tidak bisa hidup sendiri, sepintar apapun dia pasti akan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Walaupun Alan Turing sudah lama meninggalkan dunia ,akhirnya nama baiknya kembali juga di tahun 2013 setelah mendapatkan ampunan anumerta dari sang ratu,  Sang ilmuwan pun mungkin saja bisa tersenyum kembali disana, apalagi jika dia tahu bahwa mesin hacker pemecah kode yang dibuatnya selama perang dunia II dulu adalah sebuah langkah awal terciptanya computer dimasa sekarang.

Dengan rating PG13, film Imitation Game tergolong aman untuk ditonton oleh para remaja, namun tetap harus dibawah pengawasan orang tua sehingga diharapkan akan ada diskusi setelahnya dan mendapatkan pesan-pesan bagus dari film ini. Sekali lagi Benedict Cumberbatch berhasil memerankan tokoh  jenius dengan kualitas akting yang menawan, walaupun sama-sama jenius tapi Cumberbatch bisa lepas dari bayang-bayang Sherlock holmes selama ini, huweee jadi gemes deh pingin peluk #eaaaa…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline