Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irwan Setiawan

Dosen Gizi di Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat

Turunkan Kegemukan Remaja, Departemen Gizi Prodi Kesmas ULM Implementasikan E-Tabata dan E-Diet di SMAN 1 Banjarbaru

Diperbarui: 4 November 2023   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi dan Pengenalan E-Tabata dan E-Diet untuk siswa siswi SMAN 1 Banjabaru. Sumber Foto: Zaky

Departemen Gizi Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat mengenalkan Program E-Tabata dan E-Diet di SMAN 1 Banjarbaru pada 31 Oktober 2023. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih adanya masalah gizi kegemukan remaja baik overweight dan obesitas dengan prevalensi 9,8%. Irwan selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa walaupun angkanya masih dibawah nasional, kejadian overweight dan obesitas pada remaja masih menjadi konsen gizi beban ganda yang harus diturunkan.


Kegiatan ini diikuti oleh 58 siswa dan siswa SMAN 1 Banjarbaru yang telah dikonfirmasi memiliki Status Gizi berdasarkan IMT/U > +2 - >+3 SD (overweight dan obesitas). Dilanjutkan pengisi Pre-Test, sosisalisasi pengenalan program, dan post-test.

''Kegemukan pada remaja merupakan dampak berkelanjutan dari anak-anak, dan kedepannya berisiko 5 kali lipat untuk masih obesitas di usia dewasa. Hal ini sangat penting mengingat konsekuensi individu dan sosial serta gejala yang menyertai kelebihan berat badan dan obesitas yang terus-menerus. Kelebihan berat badan dan obesitas di kalangan anak-anak dan remaja berhubungan dengan faktor risiko kardiovaskular (misalnya hipertensi, dislipidemia) serta gangguan metabolisme (misalnya intoleransi glukosa) dan dapat menyebabkan masalah psikososial yang substansial. Selain itu, telah ditunjukkan bahwa anak-anak dengan kelebihan berat badan dan obesitas lebih cenderung sakit, lebih sering absen dari sekolah karena sakit dan lebih sering membutuhkan perawatan medis daripada teman sebayanya dengan berat badan normal selama masa mudanya", tutur Irwan.

E-Tabata dan E-Diet merupakan solusi yang dapat diberikan kepada siswa/i yang mengalami overweight dan obesitas. Secara istilah, E-Tabata merupakan pemberian kelas Tabata secara online atau Tele-Exercise melalui Aplikasi Zoom, dimana remaja akan diberikan latihan interval yang termasuk dalam high intensity interval training (HIIT) atau latihan interval intensitas tinggi dengan durasi waktu yang singkat 30-50 menit. Beberapa studi telah membuktikan bahwa Tabata dinilai sangat efektif dalam membakar kalori dan lemak di dalam tubuh. E-Tabata akan diberikan kepada subjek selama 4 kali dalam seminggu selama 1 bulan kedepan. Siswa akan dilibatkan dalam whatss app grup dan jadwal latihan berkala yang disepakati bersama, tanpa harus mengganggu jadwal belajar di kelas.

Pemberian E-Tabata saja tidak cukup untuk menurunkan kegemukan. Perlu adanya pengaturan makanan pada siswa/i, agar program pembentukan badan ideal dapat berjalan maksimal. Pengaturan makan ini diinovasikan sebagai E-Diet. E-Diet merupakan program penyusunan makanan seimbang dari gizi makro dan mikro sesuai kebutuhan individu subjek, baik dari jenis, jumlah dan jam (waktu). Dietnya menggunakan prinsip rendah kalori, tinggi protein dan serat. Prinsip ini ditunjukkan untuk meningkatkan Kebutuhan Spesifik Dinamik yang akan meningkatkan laju metabolisme basal dan densitas pengisian lambung lebih banyak diisi oleh sumber protein, serat larut air serta larut lemak. E-Diet akan dikembangkan melalui broadcasting, dan diimplementaikan ke dalam konsep whatts app reminder. Siswa/i akan diberikan broadcast otomatis menu yang akan dikonsumsi setiap hari selama 1 bulan atau selama E-Tabata berjalan. Subjek juga akan melaporkan makanan yang dikonsumsi untuk mengontrol kepatuhan. Akhirnya, E-Tabata dan E-Diet adalah kombinasi yang efektif dalam mencapai berat badan ideal pada remaja overweight dan obesitas.

Sosialisasi dan Edukasi E-Tabata dan E-Diet untuk siswa siswi SMAN 1 Banjabaru. Sumber Foto: Zaky

"Kami berharap dengan adanya program E-Tabata dan E-Diet, siswa-siswi kami jadi lebih semangat berolahraga, menjalankan pola makan yang lebih sehat dan bergizi, yang pada akhirnya berat badan mereka lebih ideal sesuai harapannya" ungkap Harpinto selaku Wakasek Kemahasiswaan SMAN 1 Banjarbaru

Irwan juga menyampaikan bahwa setelah 1 bulan program ini berjalan, akan ada pengukuran status gizi kembali untuk melihat tingkat keberhasilan program.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline