Lihat ke Halaman Asli

Iing Ayu Magadeni

Pendidik, enterpreneur

Ada Apa dengan Papeda?

Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini tanggal 20 Oktober 2023, ketika membuka laman Google muncullah gambar Papeda atau bubur sagu, sebagai Google Doodle. Kenapa harus Papeda dan ada cerita apa dibalik munculnya Papeda menjadi Google Doodle hari ini ?

Dari laman Google, disebutkan bahwa pada hari ini bertepatan dengan 8 tahun Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia yaitu pada tanggal 20 Oktober 2015.

Papeda merupakan makanan khas Indonesia timur seperti Papua, Maluku, dan sejumlah daerah di Sulawesi. Papeda terbuat dari sagu dan memiliki cita rasa yang tawar, sehingga cocok disajikan dengan berbagai macam masakan seperti olahan ikan 

Papeda atau sagu bisa menjadi alternatif makanan pokok pengganti nasi, sagu juga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah (low glycemic index). 

Disarikan dari Wikipedia, Dalam 100 gram sagu, terdapat kandungan energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram. Dengan demikian Papeda atau olahan sagu lainnya bisa menjadi alternatif atau variasi makanan pokok selain nasi yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline