Lihat ke Halaman Asli

Iin Devi Nahari

Guru di TK PGRI Dalegan

Best Practice Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan 1 - 10 Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Penggunaan Roda Pintar Berbasis Project Based Learning

Diperbarui: 9 Maret 2024   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi Pembelajaran Media Roda Pintar/dokpri

Masalah yang dihadapi di kelas terkait dengan konsep lambang bilangan  di anggap sebagai permasalahan karena pada kenyataannya masih terdapat 8 anak dari 15 anak yang kurang dalam memahami konsep lambang bilangan dan Seharusnya pada usia 4 – 5 tahun anak sudah bisa mengenal konsep lambang bilangan sesuai dengan indikator pencapaian kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun pada STTPA yaitu membilang sambil menunjuk benda (anak mengenal konsep bilangan menggunakan benda) 1 sampai 10, menunjuk urutan benda sesuai bilangan 1 sampai 10, dan mengurutkan bilangan 1-10 dengan benda. Adapaun Best Practice  yang dibuat di PPG Daljab adalah hal yang sangat penting  dilakukan untuk bisa berbagi sesama guru terkait dengan masalah yang dihadapi. Jika masalah yang dihadapi sesuai maka akan inovasi dan solisi bisa menggunakan Best Practice yang dibuat  yaitu  dengan melalui media pembelajaran inovatif Ape Roda Pintar.

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

  • Tantangan untuk menyelesaiakan permasalahan terkait dengan konsep lambang bilangan Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat pembuatan media pembelajaran yang inovatif yang bisa menarik motivasi
  • belajar anak,
  • Masalah konsep pembuatan yang harus sesuai dengan permasalahan yang dihadapi disekolah, dalam membuat media pembelajaran perlu memikirkan keamanan untuk anak  dan persiapan modul ajar yang sesuai dengan topik.
  • Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaan pembelajaran PJBL membuat roda pintar.
  • Terkendala dengan peralatan untuk menunjang pembelajaran yaitu lcd proyektor karena sekolah belum pempunyai  Lcd dan Proyektor.
  • Masih ada beberapa anak  yang belum percaya diri jika disuruh untuk maju kedepan
  • Ada  3 anak  yang belum mengenal konsep lambang bilangan 6 – 10, serta mencocokkan lambang bilangan dengan benda.

Yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Kepala sekolah, teman sejawat guru,anak.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Langka yang dilakukan guru adalah membuat inovasi pembelajaran Roda Pintar.

Dalam pembuatan Roda pintar  dibutuhkan bahan – bahan dan alat dalam pembuatannya. Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan adalah:

  • Kardus
  • Kartu angka
  • Lem
  • Stik eskrim
  • Kain flanel
  • Kertas bufalo
  • Pewarna makanan
  • Gunting
  • Kater  Pensil

Cara pembuatan media pembelajaran Roda Pintar adalah sebagai berikut:

  • Buatlah  dua pola lingkaran dan dua pola seperti bentuk gunung, gunting pola lingkaran pada kardus, setelah itu gunting membentuk seperti gunung untuk dibuat penyangganya dan lubangi salah satu bentuk pola gunung tadi sekitar  6 cm.
  • Lapisi pola lingkaran dengan kertas dan pola membentuk gunung dengan kain flanel.
  • Tempel stik eskrim yang berwarna – warni untuk menarik perhatian anak pada pola lingkaran dengan menggunakan lem tembak.
  • Kemudian tempelkan bentuk pola lingkaran diatas stik eskrim tempelkan menggunakan lem tembak.
  • Tempelkan kartu angka pada setiap ujung stik eskrim.
  • Buat penayangganya dengan menempelkan pola bentuk gunung dengan menggunakan lem tembak.
  • Tempelkan pola lingkaran pada tengah – tengah penyangga dengan memberikan lubang dan supaya kuat dikasih baut.
  • Media Roda Pintar
  • IIN DEVI NAHARI S.Pd.

  • Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 Tahun 2023.

  • Full text: https://drive.google.com/file/d/1uRkA-BZ0faAKmSBWSC1DBQt7m_qTq7_x/view?usp=drive_link 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline