Lihat ke Halaman Asli

Metode dalam Belajar Filsafat Pendidikan ada 3 Metode yaitu metode Positifistik, Fenomenologi, dan Kritis

Diperbarui: 15 Juni 2021   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Metode dalam Belajar Filsafat Pendidikan ada 3 Metode yaitu metode Positifistik, Fenomenologi, dan Kritis (unsplash/freestocks)

metode dalam belajar filsafat pendidikan ada 3 yaitu metode positifistik, fenomenologi, dan kritis. Disini sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu metode?  

metode secara harfiah berarti "cara" dan secara umum berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar anak didik, supaya tercapai tujuan belajar dan mengajar.

Dalam perkuliahan daring (online) kali ini, kelompok 2 menjelaskan tentang metode-metode dalam belajar filsafat, mereka menjelaskan ada 3 metode dalam filsafat pendidikan diantaranya: 

1) Metode positifistik yaitu teori filosofis yang mengatakan bahwa pengetahuan tertentu yang didasarkan pada fenomena alam, sifat dan hubungannya. 

Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme

Dengan demikian informasi yang berasal dari pengetahuan indrawi yang ditafsirkan melalui akal dan logika yang membentuk sumber exolosif dari semua pengetahuan tertentu. 

Metafisika dan teologis tidak dapat diverifikasi oleh pengalaman Indra, meskipun pendekatan positifis telah menjadi tema berulang dalam sejarah pemikiran Barat. 

Dari sinilah kemajuan sains benar-benar dimulai, kebenaran diperoleh dengan akal dan didukung bukti empiris yang terukur. Jadi pada dasarnya positifisme hanya menyempurnakan empiris dan rasionalisme yang bekerjasama. 

2) Metode fenomenologi merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi konsep. 

Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan

Fenomenologi berasal dari kata fenomen yang artinya gejala yang dilihat dari Indra, tapi dalam filsafat fenomenologi ini yaitu suatu gejala yang tidak harus diamati oleh indera karena gejala bisa dilihat dari batinnya dan tidak berupa kejadian apa yang dilihatnya dari dirinya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline