Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Selama Asistensi Mengajar di SMK Negeri 10 Malang

Diperbarui: 2 Desember 2023   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Matahari telah mulai menampakkan sinarnya saat saya memasuki gerbang SMKN 10 Malang. Sebuah bangunan megah yang terletak di tengah kota, menjadi rumah bagi berbagai jurusan keahlian, salah satunya adalah Teknik Pengelasan. 

Sebagai seorang asisten pengajar tamu, saya dipersilakan masuk oleh staf sekolah yang ramah. Pengalaman ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman saya dalam dunia pengelasan kepada para siswa yang bersemangat.

Setiap pertemuan di kelas pengelasan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Siswa-siswa dengan penuh antusiasme menunggu di dalam ruang kelas yang penuh dengan alat dan peralatan pengelasan. Keingintahuan mereka terhadap dunia teknik pengelasan membuat suasana menjadi begitu hidup. 

Sebelum memulai materi, saya selalu berusaha untuk berinteraksi dengan mereka, bertukar cerita, dan mengetahui minat serta harapan mereka terhadap pelajaran ini. Saya percaya bahwa membangun hubungan yang baik dengan siswa adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang produktif.

Selama sesi pengajaran, saya berusaha untuk memberikan penjelasan yang mendalam tentang berbagai teknik pengelasan, penggunaan alat-alat, serta praktik-praktik keselamatan yang penting dalam pekerjaan ini. 

Saya sangat terkesan dengan ketertarikan siswa terhadap detail-detail kecil dalam proses pengelasan. Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa dalam memahami setiap langkah dan teknik yang saya jelaskan. Tidak hanya sebagai pengajar, tetapi saya juga belajar banyak dari interaksi ini. Pertanyaan-pertanyaan mereka sering kali menantang saya untuk lebih mendalami topik yang saya ajarkan.

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi saya adalah ketika kami melakukan sesi praktik langsung di bengkel. Siswa-siswa dengan penuh semangat dan antusiasme mempraktikkan teknik-teknik yang telah diajarkan. Melihat mereka menguasai alat pengelasan dan mampu menghasilkan hasil yang memuaskan membuat saya sangat bangga. 

Meskipun ada momen-momen di mana beberapa siswa mengalami kesulitan, mereka tetap gigih dan pantang menyerah. Semangat pantang menyerah ini sungguh menginspirasi saya. Kami bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan setiap tantangan yang muncul, dan pada akhirnya, setiap siswa berhasil menyelesaikan proyek pengelasannya dengan baik.

Tidak hanya dalam kelas, saya juga terlibat dalam diskusi dan kegiatan di luar ruangan yang terkait dengan pengelasan. Bersama dengan guru-guru dan siswa, kami mengadakan kunjungan ke perusahaan-perusahaan lokal yang menggunakan teknologi pengelasan modern. Kunjungan ini memberikan gambaran yang lebih luas bagi siswa tentang penerapan praktik pengelasan di dunia industri nyata.

Kebersamaan dengan para siswa dan staf pengajar juga merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman asistensi ini. Saya sangat terkesan dengan keramahan dan semangat kolaboratif yang ada di SMKN 10 Malang. Staf sekolah, guru-guru, dan siswa-siswa sama-sama berusaha menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inspiratif.

Saat tiba pada saat perpisahan, saya merasa sedih untuk meninggalkan lingkungan yang telah menjadi bagian dari perjalanan pengajaran saya. Namun, saya juga merasa bahagia karena telah mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman saya kepada siswa-siswa yang luar biasa ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline