Lihat ke Halaman Asli

Khaiqal Fahrezi Meuraxa

Mahasiswa Sastra Indonesia 21 Universitas Andalas

Hantu Rindu Perantau Agung

Diperbarui: 12 Maret 2024   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

soundcloud.com

Semenjak makan-makan rendang, aku tak lagi pernah ikut mamogang. Mamogang kerbau di tepi sungai Batangai. Semenjak aku fasih memetik Edelweiss, aku tak lagi pernah memetik daun pandan, daun kambelu, daun silayu, daun nilam, daun kesturi, dan daun jeruk purut lalu menumbuknya pada lesung coklat. Dari bebatuan sungai Bonan Dolok  hingga mengalir deras ke Jembatan Husor, lazim kita temui keramaian di hari ini. Airnya pun akan menjadi wangi dan suci. Meskipun kencing-kencing terus dialiri dari hulu ke hilir. Sikambang meratap rindu di atas robin, si Itam meratap rantau di Pariaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline