Lihat ke Halaman Asli

Khaiqal Fahrezi Meuraxa

Mahasiswa Sastra Indonesia 21 Universitas Andalas

Obituari Edelweiss

Diperbarui: 19 September 2023   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islampos.com

Kapan terakhir kali aku ikut bersedih atas kematian orang lain? Sebelum hari-hari berkecamuk dengan badai atau halilintar seperti ini, kami pernah bercakap-cakap dengan tawa yang tak dimiliki pasangan manapun.

"Ada bunga yang kamu suka?"

"Aku menyukai semua bunga. Aku suka Edelweiss, tapi aku tidak suka dibawakan bunga itu?"

"Kamu pasti punya alasan?"

"Bukannya aneh? Menyakiti sesuatu yang mereka sukai, lalu memberikannya pada mereka dalam keadaan mati." 

Seolah seperti ini, "aku membunuhnya untukmu."

"Jadi?"

"Jangan bawakan bunga itu pada mereka yang kamu sukai, tapi bawa mereka ketempat bunga itu tumbuh."

"Ayo lomba lari diluasnya Sabana, dengan puncak gunung sebagai jurinya."

Melalui kematian kemarin, kekasihku atawa dulunya saling mengasihi menangis sesegukan

Kematian akan selalu datang, bergiliran atau sekedar membersamai

Melalui gawai, kesedihan berangkat cepat menuju Padang

Aku turut berduka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline