Lihat ke Halaman Asli

Posyandu di Masa New Normal

Diperbarui: 20 Februari 2021   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Jumat, 19 agustus kemarin, kami mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang membantu Pusat Kesehatan Masyarakat (Setempat) mengadakan posyandu di era new normal. Dalam kegiatan, pelaksanaan Posyandu harus didukung oleh lingkungan sekitar dan gugus tugas tingkat desa menyongsong new normal atau tatanan baru.

Posyandu ini dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. yaitu Mencuci tangan, Memakai Masker, dan Menjaga jarak. Kami menyiapkan tempat cuci tangan yang diletakkan di depan ruangan, sehingga bapak/ibu yang mendampingi anaknya posyandu dapat mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk keruangan. Bapak dan ibu yang mendampingi anaknya juga diwajibkan memakai masker, dan demi menjaga jarak, maka kita membuat jadwal bergiliran per RT supaya terhindar dari kerumunan dan tetap dapat menjaga jarak aman. setiap petugas posyandu pun memakai masker dan memakai sarung tangan sekali pakai dan menjaga jarak setiap orangnya. 

Kegiatan posyandu ini juga didampingi oleh dinas kesehatan setempat. sehingga pelaksanaan dapat lebih mematuhi protokol kesehatan. 

Di dalam kegiatan Posyandu pelayanan kesehatan balita meliputi pemantauan pertumbuhan, perkembangan, pemberian imunisasi dasar dan lanjutan, kapsul vitamin A dan tata laksana balita sakit jika diperlukan, serta program pencegahan penyakit, seperti pemberian massal obat kecacingan dan triple eliminasi.

Keberadaan Posyandu sudah menjadi hal yang penting di masyarakat. Selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat, Posyandu mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline