Lihat ke Halaman Asli

Lalu Rindu, Lalu Jomblo

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tepat jam 8 malam mulai khawatir dengan hantu peliharaan

Menertawai lubang dada menusuk matahari supaya mati menjadi waktu yang selalu gelap

dan harus selalu jam 8 malam hari ke 7 slalu ditunggu mereka yang membincangnya

Menumpuk teori pembedahan hari

itu hari apa? untuk siapa? dan untuk apa?

ternyata akalnya telanjang mencumbu hayal

ngamuk bak banteng di parade spanyol menyeruduk kain

mulai gundah melihat detak jarum tak kunjung henti

terus dan terus berputar mengelilingi lapangan waktu

Bertanyalah bibir hitam penuh asap dan butiran kopi
Manis bertemu lamunan cengo melongo

Takut kehabisan tulang rusuknya dimakan anjing-anjing liar

Rindu dengan bibir lebar penuh lipstick merah

Bila mentari sudah datang

Hancurlah wacana itu

Sungguh malang nasibmu jom…

Ikhya Ulumuddin

Ciputat 08 November 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline