Tegangan AC, atau Alternating Current, adalah salah satu konsep inti dalam dunia listrik yang memainkan peran sentral dalam penyediaan tenaga listrik untuk berbagai peralatan dan aplikasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar tegangan AC, mengapa ia begitu umum digunakan, serta bagaimana sifat gelombangnya membedakannya dari tegangan DC (Direct Current).
Apa itu tegangan AC ?
Tegangan AC adalah jenis tegangan listrik di mana arus listrik berubah-ubah secara teratur dalam arahnya. Ini berarti bahwa muatan listrik (elektron) bergerak bolak-balik di dalam rangkaian listrik. Tegangan ini biasanya dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator dan kemudian disalurkan melalui jaringan distribusi listrik untuk digunakan di berbagai tempat.
Satu ciri khas dari tegangan AC adalah perubahan periodiknya. Ini menghasilkan pola gelombang sinusoidal, di mana tegangan naik dan turun secara teratur dari positif ke negatif dalam suatu siklus. Frekuensi siklus ini diukur dalam hertz (Hz) dan bisa bervariasi tergantung pada negara atau wilayah.
Bagaimana tegangan AC dihasilkan ?
Tegangan AC dihasilkan oleh generator listrik, yang menggunakan prinsip elektromagnetik untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator ini menghasilkan tegangan AC yang kemudian diubah menjadi tegangan DC oleh perangkat bernama "penyearah" sebelum disalurkan ke rumah-rumah dan peralatan.
Pada dasarnya, tegangan AC lebih mudah dihasilkan daripada tegangan DC dengan menggunakan generator, karena perubahan magnetisme relatif yang dapat diperoleh dari perputaran rotor generator.
Aplikasi tegangan AC
Pemasok Energi Listrik, hampir semua sistem penyediaan energi listrik di seluruh dunia menggunakan tegangan AC karena efisiensinya dalam mentransmisikan tenaga listrik jarak jauh.