Lihat ke Halaman Asli

Sang Pemuja

Diperbarui: 13 Agustus 2018   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap hembusan nafas adalah suka.

Namun setiap kedip mata adalah duka.

Merasakan kehidupanyang menerka nerka.

Akan jalan yang dipilihnya.

Dia merupakan jelmaan yang kuasa.

Sosoknya yang begitu rupawa.

keindahan mata membuatku terpana.

Setiap ia mengedipkannya,

Tapi kenapa mulut ini tak kuasa untuk berkata.

Berkata apa yang sebenarnya dirasa.

Biarlah ini menjadi rahasia semesta.

Untuk seseorang yang dipuja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline