Lihat ke Halaman Asli

Tentang Semut 1

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemana kalian akan terus berbaris?

Apakah berjalan menyusur sekeliling dinding kamar

atau kah sedang mencari lubang yang manis dan teduh?

Jika “ya” lubang mana yang akan kau singgahi malam ini

Selagi mata sudah rebah di bantal. Sungguh aku lama memerhatikanmu,

Dan ingin aku berbicara tentang kerentaan waktu

Yang akan berakhir pada tanah gembur dan kamboja

kalian sudah awal sekali mengetahuinya?

Seruang kelam dan pengap, dimana nafas sudah tidak berhembus lagi

Dan ruh sudah berpindah ke alam yang lain

Bukan lagi dunia yang memiliki langit biru saat matahari bersinar

Bukan juga langit yang mendung dan segera menurunkan rintikan hujan

Itu semacam ruang untuk menempa jasad yang beristirah di perut bumi

Dan mungkin kau sudah mengetahuinya, sejak kau dilahirkan dari lubang

Yang kau buat sendiri dengan tarian kaki-kakimu

Hingga mungkin kau sudah mengakrabi cacing-cacing yang sedikit licin dan usang

Apa lagi yang kau susuri?

Bagimu jalanan sudah menjadi dinding datar dan rata

Tapi sungguh kau gemeliat keras mencari cadangan nafasmu

Untuk menetap hidup dengan damai

Nampaknya kau sudah membuat perhitungan yang mapan

Dan membuat pemetaan acara yang tepat

Walau yang kumengerti, kau selalu ingin diberi manisnya makanan kami

Dan kau mencuri waktu,

Ketika kami sedang tidak berada di tempat atau terpejam

kau sengaja tidak tidur

kau gigih memungut santapan yang tersisa

untuk perut dan bangsamu yang kulihat masih tetap mungil dan centil

semut,

maafkan aku sudah membicarakanmu

moga kita masih saling mengingatkan

jika aku salah

cubitlah aku sekali

tapi jangan kelamaan, aku takut ada yang cemburu

sssstttt…

Ihsan Subhan, @2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline