Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa loading blog yang ringan merupakan keinginan tiap blogger. Selain itu, loading blog yang ringan juga membuat pengunjung semakin nyaman. Dan perlu diketahui bahwa kecepatan blog merupakan salah satu dari 200 lebih faktor SEO.
Loading blog yang lambat sangat dibenci pengunjung. Dalam studi kasus yang dilakukan oleh Akamai dan Gomez, 47% pengunjung mengharapkan halaman termuat dalam 2 detik atau kurang dan 40% pengunjung akan meninggalkan halaman yang tidak termuat dalam tiga detik atau lebih. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap SEO blog Anda.
Mempercepat loading blog sebenarnya bukanlah suatu perkara yang sulit. Banyak cara dan tools-tools gratis untuk memaksimalkan kecepatan loading blog Anda.
Cara Mempercepat Loading Blog
1. Periksa skor kecepatan blog Anda
Langkah awal yang harus Anda lakoni adalah mengecek kecepatan loading blog Anda terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan Google PageSpeed Insight atau Pingdom Website Speed Test. Kalau saya pribadi lebih menyukai tools dari Pingdom sebab memberi data secara detail dan lebih akurat karena tes menggunakan browser langsung (Google Chrome)
Dari hasil cek tools di atas, kita bisa melihat apakah blog kita cepat atau tidak, dari mulai request, load time, dan page size, apakah semuanya memenuhi kriteria yang disarankan bahkan termasuk di atas rata-rata. Jika blog Anda termasuk dalam kriteria seperti tadi, seharusnya sudah tidak perlu diotak-atik lagi.
Indikator yang direkomendasikan:
- Request: 80
- Load time: 5s
- Page size: 1.8 MB
2. Perkecil ukuran HTML
Setelah mengecek skor kecepatan blog kita, kini kita memasuki tahap yang kedua yakni memperkecil ukuran HTML. HTML adalah bagian paling penting dalam website. Tanpa HTML, website Anda tidak akan dapat memunculkan konten. Salah satu faktor utama mengapa blog kita lambat diakses ialah karena besarnya ukuran HTML. Oleh sebab itu kita perlu mengecilkan ukurannya dengan cara mengompresnya. Ada banyak tool untuk mengompres HTML, tapi favorit saya ada dua yaitu HTMLCompressor.com dan TextFixer.com. Anda bebas memilih yang mana saja karena keduanya memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.
3. Pilih hosting yang andal
Ketika kita membicarakan tentang kecepatan blog di WordPress, kita tidak akan ketinggalan dengan yang namanya hosting. Bila HTML berfungsi untuk memunculkan konten dari data-data yang diberikan, maka hosting berfungsi 'menghidupkan' blog Anda. Maka keberadaan hosting tak kalah penting dengan HTML. Kini sudah banyak bermunculan hosting-hosting lokal berkualitas yang enggak kalah dengan hosting buatan luar. Contohnya seperti CloudKilat.com dan Idhostinger.com. Server dari kedua layanan ini jarang down sehingga kenyamanan pengunjung terjamin.
4. Install plugin wajib
Banyak sekali plugin-plugin gratis yang disediakan WordPress untuk dapat memaksimalkan kecepatan loading blog kita, diantaranya:
- WP Optimize
- W3 Total Cache
- WP Smush.it
- BJ Lazy Load