Lihat ke Halaman Asli

Ihsan FajarSetiawan

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pengenalan literatur pada masa kanak-kanak

Diperbarui: 29 September 2021   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan literasi nasional menyatakan bahwa sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa negara maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan yang berlimpah dan sejumlah orang. Sebagai contoh, survei literasi 2016 yang dilakukan oleh Central Connecticut State University di New Britain, Conn, Amerika Serikat, menempatkan Indonesia pada posisi yang agak menakutkan, peringkat 60 dari 61 negara. .

Keaksaraan anak dapat dimulai sejak usia dini. Pada usia ini, peran keluarga sangat dominan dan menentukan tingkat keberhasilan dalam proses pendidikan anak. Karena masa kanak-kanak masih memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan keluarga dibandingkan dengan usia yang lebih tua. Oleh karena itu, upaya untuk membentuk kecintaan anak membaca akan membuahkan hasil jika keluarga berperan secara optimal. Pada dasarnya anak memiliki sikap meniru atau suka meniru. Jika ada panutan dalam keluarga atau banyak kegiatan yang melibatkan literasi, anak-anak akan mengikutinya. Sikap ini terlihat pada orang tua yang banyak terpapar buku, suka mengoleksi buku, banyak membaca buku, rutin membaca buku, membaca buku dan sering membacakan buku untuk anaknya.

Kegiatan literasi keluarga dilaksanakan sebagai hasil koordinasi antara satuan pendidikan sebagai pencipta program dan keluarga sebagai mitra pelaksana kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi (1) kegiatan membaca bagi orang tua di rumah dan di sekolah (2) Membuat pojok baca di rumah (3) Mengunjungi perpustakaan atau toko buku bersama keluarga. ( ) Kegiatan evaluasi dilakukan oleh unit PAUD dengan kunjungan rumah.
Masa kanak-kanak merupakan periode penting dalam perkembangan seorang anak. Stimulasi yang tepat untuk anak usia ini tentunya akan memberikan hasil yang lebih optimal, termasuk dalam pengenalan literasi. Salah satu bentuk stimulasi yang ditawarkan adalah pelaksanaan program literasi keluarga. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan literasi keluarga ini adalah kegiatan orang tua membacakan buku kepada anak di rumah atau di sekolah, membuat pojok baca di rumah, perjalanan berupa surat kunjungan ke perpustakaan, toko buku dan kegiatan home visit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline