Lihat ke Halaman Asli

Buntut Kerusuhan, Aparat Keamanan Harus Lindungi Para Doktor di Wamena

Diperbarui: 29 September 2019   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kerusuhan di Wamena yang menimbulkan korban jiwa telah meresahkan masyarakat. Terlebih bagi para dokter yang bertugas di sana setelah dr Soeko Marsetiyo menjadi korban kerusuhan.

Terkait itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek pun meminta TNI, Polri, serta Kementerian Dalam Negeri mengawal keamanan dokter di Wamena, Papua.

Hal itu disampaikan Menkes merespons banyaknya dokter-dokter yang minta dievakuasi setelah terjadinya pembunuhan terhadap seorang dokter akibat demo anarki di daerah itu.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Papua saat ini mencoba mengirim 25 tenaga dokter dari Jayapura agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat kembali normal.

Dokter-dokter yang berada di Wamena saat ini ada yang sedang dalam pendidikan dan ada yang dalam pendayagunaan spesialis.

Kita tentu saja sangat mengecam dengan pembunuhan tenaga medis di Papua. Kematian pekerja kemanusiaan tersebut tidak seharusnya terjadi.

Dokter dan pekerja medis lainnya patut mendapatkan perlindungan dari pihak keamanan negara, baik kepolisian maupun TNI. Mengingat tugas mereka untuk melayani kesehatan warga Papua.

Kita berharap semoga pihak-pihak yang memprovokasi dan memobilisasi kerusuhan di Wamena segera ditangkap. Ulah mereka telah merugikan masyarakat Papua, dan bangsa Indonesia umumnya.

Dengan jaminan dari aparat keamanan negara, para dokter tak perlu khawatir lagi. Mereka harus aman dan selamat dalam melayani warga Papua.

Di sinilah perlunya aparat hadir!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline