Tahun 2022 akan menjadi tahun yang bersejarah bagi penggiat cryptocurrency baik bagi pelaku pemula maupun pelaku yang sudah malang melintang di dunia aset digital sejak dekade terakhir. Bagaimana tidak, menginjak awal tahun 2022 hingga saat ini sudah menginjak bulan ke-6 di tahun 2022 hampir semua aset digital mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Kita sebut saja salah satu pioner cryptocurrency bernama Bitcoin yang dibulan November 2021 tercatat menyentuh nilai tertinggi di harga 1 Milyard/coin namun hari ini menyusut lebih dari 65% atau tercatat di harga 300jt-an/coin. Bahkan para holder aset digital berupa Luna Coin di akhir bulan Maret 2022 terpaksa harus gigit jari karena mengalami kerugian hingga 100% yang semula harga tertinggi tercatat di Rp. 1.700.000/coin terus anjlok dan menyusut bahkan hingga mneyentuh di harag Rp.0,5,- ..wajar bila beberapa investor baik besar dan kecil retail maupun institusi yang melakukan hold pada crypoto jenis ini mengalami kerugian yang sangat besar.
Secara keseluruhan memang aset digital untuk semua jenis coin dan token mengalami penyusutan terparah dalam sejarah di 10 tahun terakhir. Apakah ini berarti masa depan pertumbuhan dan perkembangan cryptocurrency ini akan makin suram dan sudah tidak bisa lagi diharapkan sebagai salah satu alternatif dalam berinvestasi di sektor aset digital yang tentu saja memiliki beberapa kelebihan dibanding sektor konvensional.
Beberapa hasil pengamatan para ahli financial dan crypto menyebutkan bahkan sudah memprediksikan sejak bulan November 2021 bahwa terjadinya penyusutan bahakan mengalami crash disemua aset digital akan terjadi dalam 6 bulan kedepan diiringi oleh terjadinya kenaikan suku bunga oleh The FederalReserve, namun tentu saja bagi para pegiat crypto tidak usah khawatir karena semua aset digital akan kembali tumbuh dan mengalami kenaikan menjelang kebijakan moneter diturunkannya kembali suku bunga AS, apakah benar atau tidak, mari kita sama-sama lihat.
Kejutan terbesar sebenarnya datang dari aset digital Cryptocurrency berjenis Bitcoin Satoshi (BTCs). Dalam Whitepaper BTCs disebutkan bahwa Testnet diluncurkan di akhir Qwartal 1 dan itu sudah terbukti, para miner BTCs banyak yang sudah berpartisipasi dalam Testnet sejak 31 Maret 2021. Peluncuran Main-net yang sangat ditunggu-tunggu oleh miner diseluruh dunia yang telah mencapai 43juta pengguna dalam whitepaper akan diluncurkan pada qwartal 2 ditahun 2022. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa akhir dari qwartal ke-2 ini jatuh pada bulan Juni 2022.
Beragam spekulasi pun bermunculan terkait harga open per coin BTCs di saat peluncuran Main-Net nya nanti. Ada yang memprediksikan bahwa harga dan nilai BTCs akan dibuka di kisaran $50-$1000 ada juga yang berpendapat mengacu pada apa yang tercantum pada whitepaper harga saat mainet akan setara dengan Ethereum. Berapa angka pasti nya per 1 coin BTCs, kita sama-sama nantikan kejutan nya saat awal peluncuran Mainet.
Lebih lengkap tentang roadmap whitepapper BTCs Mining di https://miningbtc.id/white-paper-road-map-satoshi-btcs/
btcs-eth-62addd37fdcdb4709935a9d2.jpg
Berbeda dengan developer lainnya BTCs telah menggelontorkan dana yang cukup besar dalam memanjakan para minernya secara cuma-cuma setiap hari dari Senin-Minggu melalui program Giveaway Bitcoin dengan total hadiah hampir 700jt/minggu dan itu sudah berjalan 1,5 tahun. Total sekitar $20 juta sudah digelontorkan oleh pihak developer, wajar bila para pengguna BTCs Mining terus beratmbah setiap harinya hingga kini tercatat sekitar 43 juta pengguna terverifikasi.Apakah anda ingin melewatkan kejutan terbesar di tahun 2022, tentu saja tidak bukan? apalagi menjadi miner /penambang di aolikasi Bitcoin Satoshi ini full GRATIS dan tanpa resiko namun berpeluang mendapatkan dollar secara gratis setiap hari melalui Giveaway Bitcoin yang bisa langsung di cairkan melalui exchange seperti Indodax, Tokocrypto,Binance, Trustwallet dll.