Perang hari ini tentunya diantaranya banyak
1. Perang melawan kemalasan
Kemalasan ini tentunya sudah banyak, menurut yang menjadi bahayanya adalah kebiasaan ini menjadikan seseorang bodoh menurut penelitian Sejak tahun 2001 hingga 2016, 80 persen anak muda di dunia terjangkit malas gerak atau "mager". World Health Organization (WHO) melakukan survei dan hasil penelitiannya membuktikan bahwa remaja di seluruh dunia tidak cukup bergerak. Dalam hal ini definisi bergerak adalah melakukan aktivitas fisik selama satu jam per hari.
Hal ini tentunya menjadi indikator, jika kebanyakan orang baik itu dari kalangan pelajar, pekerja, dan pensiunan pasti ada yang malas, apalagi dizaman sekarang generasi generasi hari ini tahun 2024
2. Perang melawan kebodohan
salah satunya mager, scroll sosial media. Yang lebih spesifiknya adalah tingkat membaca. Fakta pertama, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!
Ya bagaimana jujur saja, dengan fakta bahwa sampai sekarangpun kebanyakan orang jarang sekali membaca buku, melainkan banyak orang yang menggunakan waktunya buat scrolling sosial media, dan tidak melakukan apapun, sungguh ironis
2. Perang melawan ketidaksadaran
salah satunya gabut tidak beraktivitas, tidak melakukan apa-apa, faktnya bahwa banyak hari ini orang yang beraktifitas tidak pernah menggunakan dengan kesadaran, melainkan dengan alam bawah sadar. Hal ini ditakutkan jika alam bawah sadar yang digunakan sering kali melakukan aktivitas secara autopilot, dan melakukan aktivitas yang monoton
Maka dari itu ada beberapa solusi yang ditawarkan
1. Perbanyaklah membaca