Sudah lama tidak mendengar bagaimana kabarmu, bagaimana harimu, apa saja yang kamu lalui hari ini aku tidak pernah mendengar lagi bagaimana kabarmu bercerita bersamamu. kalaupun bertemu ya tidak pernah lama, hanya melihat wajah keadaan tanpa tau aapa yang mereka alami, pada akhirnya mereka punya jalan kehidupannya tidak bisa sedekat, sekarab dulu bisa memiliki waktu yang banyak
Bagaimana ya, bukan sekedar kehilangan namun juga pada titik itu hanya diri sendiri dan orang orang sekitar yang menyayangimu, yang bisa menjadi teman ngobrol, diskusi, untuk mengisi Jiwamu sebagai mahluk sosial
Jujur, ini berat sekali seorang diri tanpa dua sayap yang selalu ada, kehilangan sosok sekaligus peran dari ayah dan Ibu membuat diri harus menghadapi seorang diri
selalu dikuat-kuatkan oleh dorongan diri sendiri, kadang juga pura pura kuat untuk menghadapi semuanya. ya karena tidak semuanya dapat dikontrol.
bisa se-asik orang orang pada umumnya, namun itu hanya sementara karena diri ini membutuhkan dukungan dari sosok ayah dan Ibu sebagai orang tua
ya bagaimanapun juga, jujur ini berat ditinggal sekaligus kehilangan orang tua menjadikan diri ini harus bagaimana? diri inipun meminta maaf kepada teman-teman karena tidak bisa seperti mereka menjadi seseorang diri yang entah harus bagaimana lagi
haii, terima kasih ya teruslah hidup, teruslah melangkah, teruslah melakukan sebaik yang kamu bisa, dan doakan mereka yang telah tiada dan juga semuanya, bersyukurlah bagi yang masih punya diberikan waktu untuk melihat, menanyakan kabar dan berbicara sebanyak banyaknya
hanya ada diri. dan kasih sayang dari orang sekitar
semangat ya, selalu bersyukur dan semoga engkau sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H