Lihat ke Halaman Asli

Ihsan Aufa

Murid SMKN 11 Semarang

Water War

Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini adalah hari kemerdekaan negara Indonesia. Sekolah kami mengadakan lomba untuk meramaikan perayaan HUT kemerdekaan ini. Salah satu dari lomba itu adalah Water War. Untuk lomba ini setiap kelas akan dipilih 25 orang. 15 orang sebagai penyerang, 9 orang sebagai pelindung dan 1 orang sebagai pemegang kertas. Sementara itu aku betugas sebagai penitipan barang teman-temanku. Kelasku berhasil memenangkan babak pertama dengan mudah dan langsung lanjut ke semi final. Pertandingan semi final di adakan di hari berikutnya. Kelas ku melakukan persiapan dengan menyiapkan berbagai jenis strategi. 

"Biasanya kan kita kalo ngedefend cuma 9 orang meluk satu orang yang megang kertas. Nah mending yang meluk itu 6 orang aja, terus 3 orang sisahnya ngeblok serangan musuh, kayak jadi korban kena airnya gitu," jelas Iva selaku ketua kelas. 

"Itu rencana yang bagus. Nah sebagai tambahan dari pada 15 orang nyerang semua. Mending yang nyerang 10 orang aja, 5 orang sisanya bantu ngelindungi," timbal Wawan. 

"Oke setuju. Yaudah besok Kita Gas!" balas Iva bersemangat. 

Keesokan harinya mereka berkumpul di lapangan dan bersiap untuk bertanding. Sementara itu terlihat tim musuh menatap mereka dengan tatapan tajam

"Sepertinya mereka merencanakan sesuatu," ucap Azari dengan suara berat. 

"Sepertinya kamu benar. Tatapan mereka seperti ingin membunuh kita," sahut Iva. 

Pertandingan di mulai dan kelasku langsung masuk ke formasi. Sementara itu terlihat 20 orang di tim musuh segera mengambil air dan berlari ke arah mereka. 

"Sepertinya akan terjadi sebuah drama," ucapku yang duduk di bangku penonton. 

Melihat itu tim kami langsung melakukan semuanya sesuai rencana. 10 orang maju ke depan dan segera menyerang tim lawan. Namun, saat berbalik terlihat tim kami di gempur tim  musuh dengan sangat kasar. Cakaran, pukulan, tendangan di keluarkan tim musuh pada pasukan bertahan kami. Bahkan mereka mengambil air dari ember tim kami yang membuat mereka bisa langsung melanjutkan serangan tanpa perlu kembali. Melihat itu tim kami langsung mengadu pada OSIS selaku panitia acara.

"Woy kak. Itu kasar banget lho. Dis lah!!" Teriak Wawan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline