Karya: Ibnu Tokan
Malam itu,
kala kesunyian menerpa diri
mencoba memalingkan wajah pada sudut paras mu
mencari aroma khas pada kelopak matamu
Aku ambigu,
terdiam seperti bayangan gelap
terisak, tergeletak pasrah dalam pelukanmu
hingga hati tersipu dan retak seperti batu
Engkau dan parasmu
serta aroma khas bayangmu
selalu menjadi bidadari rindu
dalam setiap malam-malam ku
Pernah aku bercerita,
tentang malam yang cemburu kepada siang
dan siang yang merindu pada sang malam
dan juga tetang bidadari pencemburu
Ah sudahlah,
aku pun tak paham
seolah kau yang cemburu
dan aku yang merindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H