Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Hj M K Tokan

Hidup Untuk Menulis

Hujan Air Mata

Diperbarui: 16 September 2021   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pada suatu hari
Ketika suara ombak tak lagi riak membahana
Ketika langit memilih bersembunyi dibalik tirai awan pekat
Kita seperti dua orang asing yang lupa bagaimana caranya mencintai

Bagaimana kita bicara tentang senja jika langit sore di rundung awan
Seketika malam menghujat bumi
Terpasung air mata cawan madu mereka-reka
Mengalir tanah tandus di pusaran telaga

Telah ku saksikan beribu air mata
Menetes tepat di wajahmu
Tatapan tajam dengan kelopak merah
Seperti rinai air terjun sutra

Terlalu asing bagi ku
Bertahan pada seribu tanya
Merawat luka dalam diam
Ataukah pergi tanpa jejak-jejak kehidupan

Kupang, 27 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline