Di suatu malam
Puing-puing kerinduan berguguran
Kita terjebak antara ada dan tiada
Menjadi seutas isi bumi di lerung terdalam
Semakin larut
Kita terpaku di sudut kota tua
Mendengar nyanyian busung lapar
Menjerit meminta makan
Nasib terbaik menjadi si kaya
Nasib terburuk menjadi si miskin
Namun hidup tidak selamanya di sini
Antara kekayaan dan kemiskinan
Bangsa ini di besarkan dengan darah
Tangan terkepal sepanjang zaman
Suara lantang menyeru dunia
Tapi tidak dengan ego
Mari kita sudahi
Pertikaian antara kau dan aku
Ujungnya hanyalah penyesalan
Dan ego akan menertawakan kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H