Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Hj M K Tokan

Hidup Untuk Menulis

Egoisme

Diperbarui: 23 Agustus 2021   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di suatu malam
Puing-puing kerinduan berguguran
Kita terjebak antara ada dan tiada
Menjadi seutas isi bumi di lerung terdalam

Semakin larut
Kita terpaku di sudut kota tua
Mendengar nyanyian busung lapar
Menjerit meminta makan

Nasib terbaik menjadi si kaya
Nasib terburuk menjadi si miskin
Namun hidup tidak selamanya di sini
Antara kekayaan dan kemiskinan

Bangsa ini di besarkan dengan darah
Tangan terkepal sepanjang zaman
Suara lantang menyeru dunia
Tapi tidak dengan ego

Mari kita sudahi
Pertikaian antara kau dan aku
Ujungnya hanyalah penyesalan
Dan ego akan menertawakan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline