Wow! Meriahnya Kegiatan Festival Ramadhan di Desa Banggle KKN UM

 

KEDIRI- Mahasiswa KKN Desa Banggle mengadakan kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan sembari menunggu berbuka puasa, kegiatan ini ditujukan kepada anak-anak yang berada di Desa Banggle, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (29/5) kegiatan ini diikuti oleh 60 anak dari SDN Banggle 1 dan SDN Banggle 2, Kegiatan ini bernama Festival Ramadhan, Festival Ramadhan adalah kegiatan lomba, ada 3 jenis lomba yang diadakan, Lomba tartil Qur'an, Lomba Hafalan Surah Pendek, dan Mewarnai kaligrafi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid AT-Taqwa. Kegiatan ini diinisiasi guna mengisi bulan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi anak-anak.

Kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh anak-anak tetapi juga ustadz yang menjadi juri dari lomba hafalan Surah pendek dan Tarti Qur'an adapun yang menjadi juri dari kegiatan tersebut adalah ustadz dari Madrasah Al-Huda Bapak Masduki, dan Bapak Fardi Solihin selaku Mudin dari Desa Banggle, orang tua dan warga sekitar mengaku senang dengan adanya kegiatan positif tersebut dikarenakan Madrasah dan TPQ sudah mulai libur sehingga dengan ada kegiatan tersebut anak-anak menjadi lebih rajin belajar membaca dan menghafalkan Al-Quran, tidak banyak juga yang masih mendaftarkan anaknya padahal sudah tutup batas pendaftarannya. anak anak mengaku ingin mengikuti lagi lomba seperti ini jika diadakan lagi tahun depan ada juga yang mengatakan lombanya seru.

"Mbak, tahun depan ada lomba seperti ini lagi tidak?" ujar Angga setelah mengikuti lomba tartil Qur'an, kegiatan ini menarik anak-anak karena setiap juara mendapatkan hadiah dan piala dan juga ada penampilan dari Al Banjari Singonegaraan. Mahasiswa KKN juga mengadakan acara bukber (buka bersama). Acara ini diakhiri dengan bagi takjil dan buka bersama. Setelah adzan berkumandang, mereka berbuka bersama di serambi masjid dan kemudian sholat maghrib berjamaah.

buka bersama dengan peserta lomba

Sebanyak 18 mahasiswa KKN yang berada di Desa Banggle kabupaten mengabdi kepada warga, berbekal Teori dan ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan dan di padukan dengan pengalaman warga di desa Banggle.