Lihat ke Halaman Asli

Umam

Penulis

Koalisi Bersinar Tolak Usulan APBD Perubahan Kota Ternate, Begini Alasannya!

Diperbarui: 13 September 2024   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan Badan Anggaran DPRD Kota Ternate, Ir Arifin Djafar/foto : Dal

Ternate - Badan Anggaran (Banggar) DPRD berjam-jam rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Ternate membahas finalisasi APBD Perubahan tahun 2024 Kamis, 12 September 2024. 

Rapat berlangsung sekitar pukul 14:00 WIT hingga selesai pukul 18:00 di ruang rapat lantai dua kantor BPKAD Kota Ternate. Rapat tersebut sempat diskorsing 30 menit lantaran kedua lembaga tersebut tak mencapai kesepakatan atau mengalami kebuntuan.

"Rapat skorsing tiga puluh menit,"kata salah satu staf DPRD Kota Ternate. Baru pada sekitar pukul 17:00 pembahasan dilanjutkan kembali. 

Setelah selesai pembahasan, pimpinan Banggar DPRD, Arifin Djafar yang ditemui di luar Kantor Keuangan itu menjelaskan dalam rangka untuk mau masuk di finalisasi RAPBD 2024 belum terjadi kesepakatan.

"Banggar DPRD menganggap bahwa angka-angka yang disampaikan oleh pemerintah Kota Ternate melalui APBD Perubahan ini belum rasional,"ucap politisi kawakan Golkar Maluku Utara itu.

Anggota Banggar yang didalamnya tergabung dalam koalisi pemenangan dengan akronim Bersinar (Bersama Syahril dan Makmur) pada Pilwako Ternate nampaknya benar-benar pasang badan saat rapat pengusulan anggaran perubahan.

Hal ini dibuktikan dari perbincangan serius beberapa anggota DPRD dari partai pengusung Syahril-Makmur seperti, PPP ada Mubin A. Wahid dan Hi Fahri, PBB diwakili Sofyan Abdurahman, PAN Fahrial Yunus, Golkar Arifin Djafar dan Anas usai rapat.

Arifin menyatakan, pihaknya mengkhawatirkan nanti saat pelaksanaan program dan kegiatan OPD, pihaknya pesimis realisasi pendapatan bisa tercapai karena tidak rasional.

"Tetapi tadi pemerintah masih berpendapat bahwa mereka tetap optimis melaksanakan itu. Namun tidak bisa meyakinkan DPRD sehingga sampai hari ini masih mentok," bebernya sembari menyebut Jum'at besok ada rapat lanjutan pukul 9.00 WIT di kantor BPKAD.

Sorotan yang tidak menjadi kesepahaman DPRD dengan TAPD, ucap Arifin pertama adalah piutang yang tidak tergambar dalam APBD perubahan. Sehingga pesimis angka yang diajukan Pemkot itu bisa membiayai kegiatan-kegiatan dalam APBD perubahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline