Ternate - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar workshop atau pelatihan penguatan literasi bagi pelajar SMA/SMK dan para pegiat literasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Malut, Mulyadi Tutupoho, mengatakan pelatihan ini untuk aktivis literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Komunitas Literasi dan Pengelola Perpustakaan di Sekolah-sekolah.
Menurut Mulyadi, hal ini dalam rangka pembobotan terhadap apa yang harus dilakukan oleh pegiat literasi untuk meningkatkan minat baca dan daya baca.
"Mereka tidak hanya sekedar mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi mampu mengaplikasikannya dalam bentuk yang lebih konkrit seperti usaha atau bisnis," ucapnya Kamis (26/10) di Ternate.
Sehingga nantinya literasi itu, sambung Mulyadi, tidak mati atau redup hanya gara-gara soal dukungan anggaran. Untuk itu selain narasumbernya dari pegiat literasi, ada narasumber dari Koperasi UMKM.
Hal ini, jelas Mulyadi, dalam rangka untuk mendorong pegiat literasi kepada konteks kesejahteraan. Dimana, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial itu difokuskan kepada aspek keterampilan dalam menghasilkan pendapatan.
"Mungkin dengan literasi maka diharapkan bisa berinovasi untuk mendapatkan penghasilan seperti dalam bentuk uang. Sehingga baik untuk pribadi, keluarga maupun masyarakat," pungkasnya
Laporan : Ihdal Umam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H