Ternate - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2023.
Sebelumnya angka stunting Taliabu berhasil ditekan dari angka 35 persen menjadi 23,7 persen pada tahun 2022 atau turun mencapai 11,2 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, mengatakan pihaknya mengharapkan mampu melewati target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen kepada Pemkab Taliabu.
"Kami berkomitmen dan optimis mampu menekan lebih dari 14 persen sesuai target yang diberikan," ujarnya kepada awak media disela agenda Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara, di Sahid Bela Hotel, Rabu (12/07/2023)
Kata Kuraisia, langkah strategis dan inovasi saat ini terus diupayakan. Dimana pihaknya menyiapkan petugas siaga stunting yang rutin setiap hari mengecek perkembangan anak dan ibu hamil atau sasaran subyek stunting. "Baik itu, aktivitas yang dilakukan, konsumsi makanan, dan juga kondisi kesehatan," singkatnya.
Selain itu, Kuraisia bilang, pihaknya juga intens berkolaborasi dengan OPD-OPD terkait dalam penanganan stunting, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang menurutnya sangat membantu dalam hal bagaimana posyandu itu aktif dan berjalan normal.
"Kemudian, bagaimana kader-kader KB dan tim-tim yang lain berkolaborasi untuk menekan angka stunting. Sekarang alhamdulillah, capaian imunisasi kami juga mulai membaik, semoga ini menjadi indikator bagi kami untuk percepatan penanganan stunting di Taliabu," pungkasnya.
Laporan : Ihdal Umam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H