KARANGANYAR -- Munculnya virus Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu telah menimbulkan dampak secara merata dalam mempengaruhi kehidpan masyarakat, baik bidang kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Meski berbagai kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah, namun masyarakat masih menghadapi berbagai macam tantangan.
Dalam bidang kesehatan, kebijakan untuk melakukan physical distancing dan perilaku hidup bersih dan sehat belum diimbangi dengan pengetahuan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Dalam bidang pendidikan, kebijakan aktifitas belajar di rumah juga menemui tantangan antara lain kesulitan guru dalam pembuatan media belajar daring, kesulitan sekolah dalam mengontrol aktifitas belajar siswa, serta kejenuhan aktifitas belajar yang monoton.
Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai lembaga pedidikan juga tanggap terhadap pandemi saat ini. Oleh karena itu, UNS mengeluarkan kebijakan KKN UNS ERA COVID-19 sebagai solusi nyata mahasiswa berkontribusi dalam meningkatkan kesiapan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan COVID-19.
Dwi Hastuti merupakan mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah melaksanakan KKN UNS Era Covid-19 di Dusun Drojo RT 02 RW 11, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan KKN ini berlangsung selama kurang lebih 45 hari.
Selama melaksanakan kefiatan KKN tersebut menjalankan beberapa program kerja yang diharapkan mampu menanggulangi masalah yang muncul akibat adanya Covid-19 ini di lingkungan tempat tinggalnya, terkhusus masalah kesehatan dan pendidikan.
Program kerja yang dilakukan antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat berupa sosialisasi secara daring mengenai pencegahan Covid-19 dengan poster dan juga video animasi di berbagai media sosial seperti WhatsApp dan Instagram. Kemudian untuk sosialisasi luring dilakukan dengan menemelkan poster dan MMT di tempat-tempat strategis, selain itu Dwi membagikan masker kepada masyarakat sekitar disertai edukasi pentingnya menggunakan masker sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
Program kerja luring lainya adalah pengadaan tempat cuci tangan yang diletakkan di tempat rawan keramaian. Selain itu ada pula program kerja bimbingan belajar yang membantu siswa sekolah saat kesulitan belajar, serta menjadi perantara guru/sekolah dan orang tua dalam pemantauan belajar di rumah.
Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan cara mencegah penularanya. Selain itu membantu masyarakat menghadapi New Normal di masa pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H