Guru, termasuk guru sekolah dasar (SD) konon disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Mereka umumnya merupakan guru kelas. Artinya mereka mengampu hampir seluruh mata pelajaran secara tematik. Itupun bukan sebarang tematik, tetapi tematik terintegrasi. Teorinya!!!
Untuk mempersiapkan pembelajaran tersebut, mereka harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Teorinya!!! Pembelajaran yang 5 atau 6 hari dalam seminggu dilaksanakan berlandaskan pada RPP yang telah mereka susun. Teorinya!!!
Untuk kelas 1, misalnya, materi pelajaran disusun dalam Buku Siswa berbasis kegiatan! Dalam satu tahun akademik terdapat: 8 tema, 1 tema terdiri atas 4 subtema, 1 subtema terdiri atas 5-6 Pembelajaran, dan 1 pembelajaran itu satu hari. Jadi dalam satu tahun akademik seorang guru kelas 1 SD akan melaksanakan pembelajaran di kelasnya sebanyak 192 pembelajaran. Teorinya!!! Dari mana 192 itu? Perlu kalkulator?
Karena terdapat 192 pembelajaran, guru tematik kelas 1 SD perlu menyusun 192 RPP. Ingat 192 set RPP dalam satu tahun. Jauh lebih banyak dari guru matematika kelas 7 SMP yang hanya menyusun 12 RPP. Teorinya!!! Apalagi SMA. Teorinya!!!
Satu RPP tematik kelas 1 SD dapat terdiri atas 6-7 halaman. Artinya, dalam satu tahun guru kelas 1 tersebut harus menyediakan hampir 4 rim kertas. Berapa juta guru kelas 1 SD? Berapa banyak kertas dibutuhkan untuk membuat RPP? Berapa batang pohon harus ditebang?
Alhamdulillah, situasi telah berubah. Guru, termasuk guru SD kelas 1 diperkenankan menyusun RPP dalam 1 halaman saja. Artinya guru tersebut hanya perlu 192 lembar kertas. Tidak 1344 lembar!!! Seperempat rim saja, bukan 4 rim.
Lebih ringan? Nanti dulu!!! RPP yang harus disiapkan tetap 192. Untuk 192 pembelajaran. Untuk 192 hari. Satu hari satu RPP satu halaman. Lebih ringan? Nanti dulu!!! Menyusun RPP dalam 1 halaman bukanlah hal yang mudah.
Beratkah menyusun 1 RPP dalam sehari? 192 dalam setahun? Tidak, jika pekerjaan ini dinikmati! Cintailah RPP. Ingat, RPP itu pedoman, bukan beban. Apalagi RPP 1 halaman, itukan cuma himbauan. Jika bapak/ibu guru lebih nyaman, susunlah RPP itu sedetil mungkin. Jika perlu 10 halaman, bukan 6-7 halaman. Soal berapa batang pohon itu, lupakan dulu. Untuk sementara. Sampai sekolah bapak/ibu menyediakan komputer sehingga pekerjaan ini akan lebih mudah. Begitu, kan?
Salam dari Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H