Lihat ke Halaman Asli

Idris Harta

tentang kita dan halaman sekolah kita

Catatan Perjalanan: +Nya Stasiun Kereta Api

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak beberapa tahun lalu, tidak begitu lama sebenarnya, ada hal yang baru di stasiun kereta api dan perjalanannya. Di stasiun, misalnya, hanya calon penumpang yang boleh masuk peron. Akibatnya, peron tidak penuh sesak. Gerombolan orang jauh berkurang. Lebih nyaman dan tenang! Pokoknya lebih menyenangkan!!!

Kenyamanan berlanjut di dalam keretanya. Tidak ada penumpang yang besusun sirih, centang perenang. Banyak penumpang sebanyak tempat duduk yang tersedia, kecuali untuk kereta jarak dekat. Lebih longgar! Dan AC pun akan menambah kenyamanan ini. Penumpang hamper-hampir jadi raja.

Perbedaan lain, pedagang asongan dalam kereta, walau sempat demo besar-besaran di Klaten, Jawa Tengah, kini lenyap entah kemana. Tak ada lagi riuh rendah suara mereka. Tak ada lagi: “Minum…. Minum”. Tak ada lagi tawaran menggoda: “Air teteh…susu nona … telor mamang.”

Langsung saja ya: menjelang memasuki suatu stasiun akan terdapat papan nama stasiun tersebut. Biasanya di pojok kanan bawah tertulis suatu bilangan dengan satuan meter. Di depan bilangan bilangan tersebut terdapat tanda plus (+). Di Yogyakarta, misalnya tidak jauh dari stasiun Tugu terdapat papan nama stasiun dan di pojok nanan bawah tertera +151M.

Berikut nama beberapa stasiun kereta api dan bilangan yang menyertainya.

NO

STASIUN KA

KETINGGIAN (M)

1

Bandung

+709

2

Gambir Jakpus

+16

3

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline