"Merhaba..."
Sapaan yang berarti 'Hallo' dalam Bahasa Turki, menyambut hangat saat kita memasuki sebuah desa kuno nan cantik di Distrik Selcuk, Provinsi Izmir, Turki. irince - nama desa itu -- memiliki daya tarik yang komplit sebagai destinasi wisata, yaitu, sejarah yang kaya, pemandangan indah, sajian lezat dan warga yang ramah.
Saat trip menjelajahi Sirince, kita seperti terbawa ke masa ratusan tahun silam. Bagaimana tidak, misal dari sisi arsitektur, desa itu masih mempertahankan bangunan kuno ala-ala Helenistik periode Yunani Kuno. Rumah, pasar, kedai dan hotel yang ada di situ gayanya hampir seragam, selain itu, ornamen eksterior dan interiornya juga tradisional.
Bentang alamnya juga mendukung Sirince untuk menjadi semakin indah. Lokasinya terletak di perbukitan nan permai. Pada sekeliling desa dipenuhi dengan hamparan kebun anggur, apel, zaitun, kenari, persik dan buah lainnya yang menghijau. Hawanya juga suwejukee pooll...
Kendaraan umum juga dibatasi lalu-lalang di jalan desa yang terbuat dari batu yang ditata rapi itu. Oleh karenanya, kita leluasa saat mengeksplorasi desa eksotik itu tanpa terganggung mobil atau motor yang wara-wiri lewat.
Lebih lanjut, warganya juga sepertinya sudah ramah dari sononya dan terdidik untuk friendly dengan wisatawan. Mereka banyak yang berpakaian tradisional, kemudian menu jualannya juga pernak-pernik buah tangan yang menawan, seperti pakaian, aksesoris, minyak wangi, sabun tradisional dan lainnya.
Salah satu ornamen khas yang banyak dijadikan hiasan dinding, pernak pernik, gantungan kunci, motif kain adalah simbol berbentuk mata biru indah yang disebut Nazar Boncugu atau Muncuk. Simbol itu dipercaya sebagai tanda keberuntungan yang mampu menangkal niat jahat orang lain kepada kita (evil eye).
Sirince, Surganya Wine