Lihat ke Halaman Asli

Igoendonesia

TERVERIFIKASI

Catatan Seorang Petualang

Vietnam Trip : Menjelajahi Ho Chi Minh City a.k.a Saigon

Diperbarui: 19 Januari 2024   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1377320805855251560

"Traveling murah-meriah berkeliling di salah satu kota cantik , bersejarah dan penuh budaya di selatan Vietnam"

Ini cerita travelingku pada 2011 lalu

Jalan-jalan ke Vietnam. Rencana traveling itu sudah ada dalam benak saya sejak lama. Oleh karena itu, berbagai persiapan pun sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Mulai dari hunting tiket pesawat promo, siapin daftar tempat apa saja yang dituju, nabung dan tentu saja cari informasi sebanyak-banyaknya tentang berwisata murah disana. Maklum, budget cekak... Namun, akhirnya perjuangan itu tak sia-sia.. 

Sampai juga saya mengunjungi Negeri yang dikenal dengan perang melawan Amerika Serikat itu. Dan, sekarang akan saya ceritakan perjalanannya. 

Hari pertama, kami sampai di Than Son Nhat International Airport, Ho Chi Minh City (HCMC), yang dulunya lebih dikenal dengan Saigon, sekitar pukul 20.00 WIB setelah menempuh tiga jam perjalanan dari Jakarta. Tiba di sana kami menggunakan taksi bandara menuju Hostel yang telah kami pesan di Pham Ngu Lao, kawasan backpacker terkenal di HCMC. Tarifnya sekitar US$ 8 (Di sana bisa menggunakan Dollar atau Dong, mata uang setempat), satu taksi yang diisi lima orang.  

Eh, ada tips neh buat yg mau kesana : Taksi di Vietnam mobil banyak yang jenisnya SUV. Jadi, lima orang plus barang bawaan cukup satu taksi. Taksi yang cukup terpercaya disana adalah 'Vinasun' dan 'Mailinh'. Hati-hati gunakan taksi yang lain, supirnya suka rese dan minta tips yang besar seperti yang kami alami. 

Tiba di Pham Ngu Lao, kami langsung menuju ke Hostel yang sudah kami pesan via internet, namanya My My Art House. untuk/kamar bersih, ac, air panas, tv flat, wifi plus sarapan rasanya US$ 8 per malam tidak terlalu mahal. Hostel kami pun letaknya juga cukup strategis, di depannya terhampar taman luas dan jaraknya tak jauh dari Ben Than Market, pasar tempat penjualan souvenir. satu lagi, pelayanannya juga cukup kekeluargaan dan paket tour juga bisa dipesan disitu. 

Setelah Check-in, kami langsung hunting kuliner karena perut yang sudah dangdutan. Pilihan kami jatuh ke Kedai Pho, makanan khas Vietnam. Harga makanan di Vietnam tidak terlalu mahal, satu porsi Pho dengan mangkuk super besar harganya sekitar Vnd (Dong) 40.000 atau Rp 20.000 ( Rp 1 = 2 Vnd). Es teh manis pun bisa dinikmati Vnd 3000 saja. Setelah perut kenyang, kami tidur untuk mempersiapkan perjalanan esok hari. 

Yoga dan Bunga Makan Pho (Dok. Pribadi)

Hari kedua, kami menjadwalkan hari itu pergi ke CHU CHI TUNNELS, sebuah kawasan yang kondang karena dulunya meurpakan ajang pertempuran pasukan Vietkong dan tentara Amerika. Tempat itu berjarak sekitar 30 km dari Ho Chi Minh City. Paket Tour ke tempat ini telah kami pesan sebelumnya. Untuk perjalanan sehari, mobil, tiket masuk dan guide kami membayar US$ 10 per orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline