Lihat ke Halaman Asli

Aryono Putranto

Seorang pembelajar yang tinggal di kota pelajar

Membalaplah dalam Damai, Afridza

Diperbarui: 3 November 2019   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Ditulis oleh:

Ignatius Aryono Putranto

Dosen Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Email: aryono_16@yahoo.com

Dua Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di Negeri Jiran diiringi dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Raut muka kebahagiaan terpancar dari wajah Adenanta Putra yang bisa meraih podium kedua serta tentu saja sumringah dari sang juara pertama di race kedua, Afridza Munandar. 

Secercah harapan mulai muncul. Harapan akan lahirnya juara balap dari Negeri Zamrud Khatulistiwa yang disegani di kancah internasional.

Peristiwa yang terjadi sekitar lima bulan yang lalu, hari ini, 3 November 2019 hampir terulang lagi di tempat yang sama, di sebuah sirkuit balap internasional yang kerap disebut dengan nama Sirkuit Sepang Malaysia. 

Bendera Indonesia kembali berkibar di race kedua gelaran Asia Talent Cup 2019. Tetapi ada yang berbeda. Hanya ada satu bendera Merah Putih yang berkibar dan tanpa lantunan lagu Indonesia Raya. Adenanta Putra, kembali meraih posisi kedua. 

Tidak ada pancaran kegembiraan kali ini. Tergantikan dengan ekspresi yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Banyak rasa berkecamuk dalam diri Adenanta Putra.

Ya, kemarin, 2 November 2019, rekan Adenanta yang sama-sama meraih podium di Sirkuit Sepang lima bulan lalu harus menghembuskan nafas terakhir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline