Lihat ke Halaman Asli

Ignatia RiniPurwati

Guru SMA Marsudirini Muntilan

Roasting Guru Wujudkan Ekosistem Pembelajaran yang Menyenangkan di SMA Marsudirini Muntilan

Diperbarui: 28 Juni 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perwakilan kelas me-roasting guru. Dokumentasi SMA Marsudirini Muntilan

Bagaimana memberikan tempat bagi warga sekolah untuk mengkomunikasikan keresahan agar terwujud ekosistem pembelajaran yang menyenangkan?

LATAR BELAKANG

Keresahan Murid

"Bosan Bu, pelajarannya bikin aku ngantuk"

"Gurunya pilih kasih, hanya mengajar anak-anak yang mengerti saja"

Ungkapan seperti ini dapat menjadi sumber konflik di sekolah jika tidak dikelola dengan tepat. Konflik bisa saja terjadi antar pendidik, bahkan pendidik dengan orang tua. Murid terkadang mempunyai keresahan terkait dengan cara mengajar, perilaku ataupun tutur kata guru.

Hal ini disadari oleh para guru sebagai ketidakpuasan murid terhadap pelayanan yang diberikan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Hal tersebut mendorong para guru di SMA Marsudirini Muntilan memberikan sarana bagi murid untuk mengkomunikasikan keresahan sebagai ungkapan ketidakpuasan yang dialami dengan cara yang tepat.

Keterbukaan dalam Persaudaraan

SMA Marsudirini Muntilan memiliki murid yang sangat beragam latar belakang budayanya, murid berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk mewujudkan ekosistem pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan perlu dilakukan pembiasaan agar warga sekolah memiliki keterbukaan tentang perasaan, keresahan atau ketidakpuasan yang dialami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline