Lihat ke Halaman Asli

Ulasan Novel "Tentang Kamu" Karya Tere Liye

Diperbarui: 22 April 2021   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resensi Novel Tentang Kamu karya Tere Liye. | dokpri

  • Judul Buku: Tentang Kamu
  • Penulis: Tere Liye
    Nama Penerbit: Republika
    Tebal Halaman: 524 Halaman
    Tahun Terbit: 2016
    Harga Buku: Rp.79.000

Novel "Tentang Kamu" merupakan sebuah novel karangan salah satu penulis terkenal Indonesia, yaitu Tere Liye. "Tentang Kamu" merupakan buku ke-15 Tere Liye terbitan Republika dan buku ke-26 dari keseluruhan karya-karya Tere Liye. 

Selain menjadi sebuah novel, buku ini menjadi penunjang kepustakaan umum. Oleh sebab itu, novel ini banyak digemari sehingga meraih "Best Seller" atau penjualan terbaik.

DOKPRI

Novel ini menceritakan tentang kehidupan Sri Ningsih, seorang wanita miskin, sederhana, tangguh dan baik hati yang berasal dari keluarga sederhana di Pulau Bungin, Sumbawa, Provinsi NTB. Sebelum menutup usia, Sri menulis surat wasiat untuk ahli waris hartanya sebesar 19 triliun rupiah. 

Surat wasit tersebut sengaja ia sembunyikan agar siapa saja yang mencari surat itu mengetahui alur kehidupannya dari kecil hingga ia meninggal dunia. Sri juga meninggalkan buku catatan kecil, sebagai petunjuk untuk mecari surat wasiat itu. Zaman Zukarnaen. 

Pengacara Muda yang bekerja di Firma Hukum London Tompshon dan CO, ditugaskan untuk mencari surat wasiat milik Sri. Pencarian pertamanya ia lakukan di panti jompo di kota Paris. 

Zaman dibantu oleh Aime, sang pengurus panti. Aime memberikan buku catatan kecil milik Sri kepada Zaman. Melalui buku itu, Zaman mulai menelusuri kehidupan Sri dimulai dari tempat kelahirannya di Pulau Bungin.Disana, Zaman bertemu dengan Ode yang mengaku sebagai teman masa kecil Sri. 

Ode menceritakan kepada Zaman tentang masa kecil Sri, yaitu dari meninggalnya Rahayu, ibu kandung Sri kemudian ayahnya Nugroho menikah lagi dengan Nusimarata. Kehidupan keluarga mereka sangat bahagia sesudah itu. 

Namun, semuanya berakhir ketika Nugroho hilang saat melaut dan tak pernah kembali. Nusimarata mulai melakukan kekerasan kepada Sri dan menjadikan Sri sebagai budak untuk memenuhi kebutuhannya dan Tilamuta, adik tiri Sri. Hingga insiden kebakaran yang melanda rumah Sri pun terjadi. 

Nusimarata meninggal dunia akibat hangus terbakar yang membuat Sri dan Tilamuta terpaksa tinggal di Madrasah Kiai Ma'sum, Surakarta. Cerita Ode pun berakhir di situ.

Petunjuk selanjutnya adalah madrasah Kiai Ma'sum. Zaman pun pergi ke sana dan bertemu dengan teman Sri yang bernama Nur'aini. Nur'aini menceritakan kepada zaman segala kebaikan Sri selama tinggal di Madrasah yang membuat Sulastri teman mereka merasa cemburu karena perhatian semua orang beralih kepada Sri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline