Semanja bibirmu
Berlagak gelak tawa
Citra tak setia pada petuah
Meretas jarak untuk ia dan dia
Pupil makin merah, menyentuh niskala
Pucuk raib, tersiram bara musim yang menipu tetua
Muara menanti tersiram sinar vertikal
Bibir pantai mengecup garis horisontal
Jalan kabut tertutup birahi sesat
Kaukah gadis itu....?
Bilurmu merindu, tanya semangat
Pergi hilang dua terbilang
Racau kadang mengiring tawa membual
Kaukah gadis itu ?
Terbahak, kicau tak tentu arah
Engkau pikuk dihajar jaman mengendap raga
Kaukah gadis itu ?
Kuil cinta penuh luka
Kaukah gadis itu ?
Ada pulau menganga, tetapkan laknat?
Menguliti, kini legam di depan mata
Ingin kau tepis, keburu dilahap temporal
Kaukah gadis itu...?
Manjamu habis dibantai bedak nomor lima.