Lihat ke Halaman Asli

Bedak Nomor Lima (Pucuk Layu Sebelum Berkembang)

Diperbarui: 19 Februari 2019   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Semanja bibirmu 

Berlagak gelak tawa
Citra tak setia pada petuah
Meretas jarak untuk ia dan dia

Pupil makin merah, menyentuh niskala

Pucuk raib, tersiram bara musim yang menipu tetua

Muara menanti tersiram sinar vertikal

Bibir pantai mengecup garis horisontal


Jalan kabut tertutup birahi sesat
Kaukah gadis itu....?


Bilurmu merindu, tanya semangat
Pergi hilang dua terbilang
Racau kadang mengiring tawa membual
Kaukah gadis itu ?


Terbahak, kicau tak tentu arah
Engkau pikuk dihajar jaman mengendap raga
Kaukah gadis itu ?


Kuil cinta penuh luka
Kaukah gadis itu ?

Ada pulau menganga, tetapkan laknat?
Menguliti, kini legam di depan mata
Ingin kau tepis, keburu dilahap temporal
Kaukah gadis itu...?
Manjamu habis dibantai bedak nomor lima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline